RBG.id -- Sebelum diberikan julukan "Al Faruq" oleh Nabi Muhammad SAW, kisah perjalanan hidup Umar bin Khattab dan keislamannya memiliki peran penting dalam sejarah Islam.
Umar bin Khattab RA adalah salah satu sahabat rasulullah yang paling terkenal dan memiliki peran besar dalam sejarah Islam.
Ia dikenal sebagai khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dan pemimpin yang adil serta tegas.
Namun, sebelum mencapai posisinya sebagai salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Islam, Umar memiliki perjalanan hidup yang penuh dengan transformasi iman, ketegasan, dan pengabdian kepada Islam.
Baca Juga: Berdakwah Hampir 1000 Tahun, Ini Kisah Nabi Nuh AS dan Kaum Bani Rasib yang Tercatat dalam Al-Qur'an
Masa Kecil dan Remaja Umar bin Khattab RA
Umar bin Khattab lahir sekitar tahun 584 M di Mekah dari keluarga Bani Adi, salah satu cabang suku Quraisy.
Umar tumbuh dalam lingkungan yang keras, karena Mekah saat itu merupakan pusat perdagangan dan pertikaian suku-suku Arab.
Ayahnya, Khattab bin Nufail, adalah seorang pedagang, dan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim.
Baca Juga: Kisah Nabi Luth dalam Al-Qur'an, Ini Azab yang Diturunkan Allah untuk Kaum Sodom yang Senang Maksiat
Umar dikenal memiliki tubuh yang kuat, tinggi, dan berkarakter keras sejak kecil. Ia menghabiskan masa mudanya dengan mengembala unta milik ayahnya dan bekerja sebagai pedagang.
Kehidupannya sebelum Islam sangat dipengaruhi oleh tradisi jahiliyah yang dominan di Mekah pada saat itu, termasuk praktik penyembahan berhala.
Masa Muda dan Penentangan Terhadap Islam
Saat ajaran Islam mulai disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab adalah salah satu penentang paling keras.