Ketika sahabat lain bertanya mengapa, Nu'aiman menjawab bahwa ia merasa sakit karena tidak memiliki madu.
Sahabat-sahabat yang mendengarnya lalu memberinya madu agar ia sembuh. Setelah itu, Nu'aiman membawa madu tersebut kepada Nabi sebagai hadiah.
Kisah ini sering kali dianggap sebagai contoh tingkah laku kocak Nu'aiman, yang dengan caranya yang unik dan lucu berusaha memberikan hadiah kepada Nabi Muhammad SAW.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kisah ini lebih bersifat moral dan hiburan daripada catatan sejarah yang akurat.