“Kalau deadline enggak didengarkan masa mau deadline terus, untuk apa? Enggak penting akhirnya deadline sekarang kan? Artinya enggak dengarkan itu, 'deadline' itu tidak didengarkan baik oleh Gus Muhaimin maupun Pak Prabowo, kalau gitu buat apalagi ulama men-deadline? Ya sudah biarkan saja kata Gus Muhaimin sampai pada takdirnya gitu,” kata dia.
Sebelumnya, Minggu (23/7), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat menyinggung bahwa nasib kelanjutan hubungan dari koalisi yang dijalin antara PKB dengan Partai Gerindra yang telah terjalin 11 bulan lamanya ditentukan oleh takdir.
Cak Imin tampak menyapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlebih dahulu, baru kemudian menyapa Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat Puncak Perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.(jpc)
Artikel Terkait
Takut Ditinggal PKB, Prabowo Subianto Terus Berupaya Menjaga Soliditas Koalisi dengan Muhaimin Iskandar
Sebagai Kader Terbaik, PKB Tetap Ingin Mengusung Muahimin Sebagai Presiden pada Pilpres 2024
Puncak Harlah PKB Ke-25, Muhaimin Iskandar Sampaikan Pidato Politik
Dukung Muhaimin Iskandar, PKB Tolak Erick Thohir Jadi Bacawapres Prabowo Subianto
Muhaimin Iskandar Masuk Lima Besar Kendidat Cawapres Ganjar Pranowo, PKB Tetap Setia dengan Gerindra