RBG.ID-JAKARTA, Gejolak di internal Partai Golkar terus berlangsung. Gejolak ini kian kencang seiring pemeriksaan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (24/7/2023).
Sebelumnya, beberapa tokoh senior Partai Golkar meminta musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Polemik di tubuh partai berlambang pohon beringin itu makin kencang setelah muncul pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Bahlil yang notabene kerabat Airlangga Hartarto di kabinet ikut mendorong evaluasi kinerja Partai Golkar. Bahlil menyatakan, usulannya soal evaluasi kinerja Golkar sangat wajar.
Baca Juga: Dukung Muhaimin Iskandar, PKB Tolak Erick Thohir Jadi Bacawapres Prabowo Subianto
Meski tidak aktif di kepengurusan DPP Partai Golkar saat ini, Bahlil mengaku sudah lama menjadi kader. ”Saya pernah berproses di Golkar,” ujarnya dalam sebuah diskusi.
Sejak 2001, lanjut dia, dirinya pernah menjabat wakil sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Papua. Kemudian pada 2009, Bahlil terpilih sebagai bendahara Partai Golkar DPD Papua.
”Saat menjabat bendahara Golkar Papua, maju jadi ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia),” imbuhnya. Kala itu, Bahlil kalah bersaing dengan Dave Laksono, anak Agung Laksono.
Baca Juga: Ini Dia Minuman dan Merch Kolaborasi Starbucks BLACKPINK, Tumbler Lisa Capai Harga Rp2 juta
Bahlil mengatakan, pihaknya prihatin dengan situasi Partai Golkar. Elektabilitas dalam berbagai survei menunjukkan penurunan. Bahkan, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan elektabilitas hanya pada kisaran 6 persen.
Semua kader, kata Bahlil, harus mengambil bagian atas situasi tersebut. ”Termasuk saya untuk membesarkan partai ini,” tegas mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut.
Karena itu, dia mengajak rekan-rekan di Partai Golkar untuk tidak terlalu alergi dengan wacana evaluasi. Bagi dia, dialektika di internal Partai Golkar sudah menjadi tradisi yang berlangsung lama. ”Kalau terasa hatinya agak gimana-gimana gitu, kok itu bukan ciri Golkar,” tuturnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, saat bertemu pemimpin redaksi di Jakarta, Bahlil mengisyaratkan kesiapannya untuk maju dalam bursa ketua umum Partai Golkar. Selain nama Bahlil, sosok Luhut Binsar Pandjaitan mengemuka.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga mengkritik manuver Bahlil. Dia menilai Bahlil seperti ilalang yang menjadi benalu di lahan gandum. ”Kami akan mencabut ilalang pengganggu ini walau tidak harus buru-buru,” ujarnya.
Artikel Terkait
Elit Golkar Hadiri Apel Siaga Perubahan Partai NasDem, Apakah Bentuk Dukungan kepada Anies Baswedan
Desak Digelarnya Munaslub, Dua Kader Ini Dipanggil Dewan Etik Partai Golkar
Dipanggil Dewan Etik, Tetap Desak Munaslub, Lawrence Khawatir Golkar Jadi Partai Gurem
Belum Cukup 3 Partai, Anies Harus Ditopang Golkar Jika Ingin Bersaing dengan Prabowo dan Ganjar
Bahlil Nyatakan Siap Gantikan Airlangga Hartarto, Begini Reaksi Politisi Partai Golkar