Selanjutnya, Airlangga harus segera mendeklarasikan diri sebagai capres dan memutuskan nama cawapres yang akan mendampinginya.
Baca Juga: Produksi CN-235 Meningkat Jadi 8 Pesawat Pertahun, Menhan Prabowo Temui Jokowi di Istana
Anggota DPR RI itu mengatakan, dewan pakar memberikan deadline kepada Airlangga paling lambat Agustus nanti.
Jika sampai batas waktu itu, Airlangga tidak kunjung melaksanakan rekomendasi tersebut, maka munaslub bisa dilaksanakan.
Kalau munaslub dilaksanakan, lanjut dia, posisi Airlangga kemungkinan bisa diganti. Kenapa munaslub harus dilakukan?
Baca Juga: Usai Menyatakan Dukungan kepada Prabowo Subianto, Effendi Simbolon Diminta Tidak Banyak Bicara
Sebab, Airlangga diangkat menjadi ketua umum dan ditunjuk sebagai capres melalui munas. Karena itu, pergantian harus dilakukan melalui munaslub.
“Tidak bisa melalui rapat pimpinan, rapat pleno, jadi harus melalui munaslub,” tegasnya.
Begitu juga ketika Airlangga ternyata nanti menjadi cawapres dari salah satu capres, baik Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, munaslub harus tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Hanum Mega Gugat Cerai Bambang, Siap Laporkan Selingkuhan Suaminya Bila Tak Kunjung Minta Maaf
Sebab, amanat Munas X Partai Golkar adalah Airlangga menjadi capres, bukan cawapres.
Apalagi, jika tidak berhasil menjadi capres atau cawapres.
Sebenarnya, deadline Agustus itu sudah sangat terlambat. Sebab, pedaftaran capres-cawapres semakin dekat.
Baca Juga: Nama Bacaleg Baru Dibuka 19 Agustus, Dinilai Tertutup, JPPR Soroti Kinerja KPU RI
Jadi, Partai Golkar harus bergerak cepat mengambil keputusan untuk mengusung pasangan capres-cawapres.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Digoda PDIP, Golkar Belum Goyah, Tetap Usung Airlangga Sesuai Amanat Munas
PDIP Bidik Ridwan Kamil untuk Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Reaksi Golkar
Golkar Rekomendasikan Jaro Ade jadi Calon Bupati Bogor, Begini Penjelasan Wawan Haikal
Jaro Ade Mengaku Bersyukur Kembali Dipercaya Partai Golkar untuk Maju di Pilkada Kabupaten Bogor
KPP Buka Peluang Golkar Jika Ingin Bergabung Mendukung Anies Baswedan
Gerindra Persilahkan Golkar Gabung KKIR untuk Mendukung Prabowo Subianto Sebagai Capres
Digoyang, Arilangga Hartarto Tegaskan Tidak Ada Agenda Munaslub di Partai Golkar