RBG.ID-JAKARTA, Tiga partai politik pengusung Anies Baswedan yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terus membangun kekuatan jelang Pilpres 2024.
KPP yang terdiri dari Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun masih membuka peluang kepada partai lain yang ingin bergabung. Salah satunya Partai Golkar.
Mereka mempersilahkan Golkar apabila ingin bergabung bersama Demokrat, Nasdem, dan PKS. Hal itu menyusul rencana Partai Golkar yang akan bersikap secara politik sebelum 17 Agustus 2023.
Baca Juga: TGB Masuk Kandidat Alternatif Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkap, Golkar sudah pernah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai di KPP, dalam hal ini Demokrat, Nasdem, dan PKS.
“Pasti para pimpinan partai ini ada komunikasi. Jadi ya kita tunggu saja,” ujar Herman kepada wartawan di Ruangannya, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7).
Menurut Herman, mengenai kemungkinan Partai Golkar bergabung dengan KPP atau tidak, ini sangat bergantung pada pilihan dan idealisme masing-masing partai.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI ini, pertemuan perlu untuk diharmonisasi sehingga koalisi-koalisi ini semakin dekat, semakin erat, semakin tidak bisa diganggu, dan semakin tidak bisa dipecah-pecah.
Tekait elite Golkar sudah berkomunikasi dengan elite di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menjelang 17 Agustus, Herman mengaku tidak mengetahuinya.
Namun, ia yakin bahwa komunikasi antara elite partai-partai di KPP dngan Golkar, pasti telah dilakukan.
“Para pimpinan politik pasti punya komunikasi itu. Karena kan ada hal yang kami ketahui ada hal juga yang kami tidak ketahui,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan bahwa partainya bakal mengumumkan sikap politik pada bulan Agustus 2023 mendatang, tepatnya sebelum perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus.(pojoksatu)
Artikel Terkait
Ketum Golkar Harus Memanfaatkan Elektabilitas Ridwan Kamil untuk Mendongkrak Suara pada Pemilu 2024
Ridwan Kamil Digoda PDIP, Golkar Belum Goyah, Tetap Usung Airlangga Sesuai Amanat Munas
PDIP Bidik Ridwan Kamil untuk Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Reaksi Golkar
Golkar Rekomendasikan Jaro Ade jadi Calon Bupati Bogor, Begini Penjelasan Wawan Haikal
Jaro Ade Mengaku Bersyukur Kembali Dipercaya Partai Golkar untuk Maju di Pilkada Kabupaten Bogor