Senin, 22 Desember 2025

Ketum Golkar Harus Memanfaatkan Elektabilitas Ridwan Kamil untuk Mendongkrak Suara pada Pemilu 2024

- Minggu, 11 Juni 2023 | 13:19 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dianggap mampu membawa angin segar bagi Golkar. Terlebih, Gubernur Jawa Barat itu dipilih sebagai Wakil Ketua Umum bidang penggalangan pemilih.  (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dianggap mampu membawa angin segar bagi Golkar. Terlebih, Gubernur Jawa Barat itu dipilih sebagai Wakil Ketua Umum bidang penggalangan pemilih. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

RBG.ID-JAKARTA, Airlangga Hartarto harus memanfaatkan elektabilitas Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil. Pasalnya, Gubernur Jawa Barat tersebut dinilai bisa mendongkrak suara Partai Golkar pada Pemilu 2024.

Terlebih, Ridwan Kamil didapuk untuk meningkatkan suara Partai Golkar di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo menyarankan, Partai Golkar bisa mencoba cara lain dalam meningkatkan suara elektoral. Bahkan, bisa memaksimalkan Ridwan Kamil yang didapuk menjadi Ketua Bappilu.

Baca Juga: Cianjur Kembali Diguncang Gempa Bumi, Segini Kekuatannya

"Misalnya Airlangga harus rela menempatkan Ridwan Kamil yang sekarang bergabung dengan Golkar,” kata Suko kepada wartawan, Minggu (11/6).

Menurut Suko, langkah tersebut bisa ditempuh Golkar guna membuat masyarakat melihat dan memilih Partai Golkar pada Pemilu 2024. Selain itu, Partai Golkar juga harus mulai intens bergerak mendekat dan menyapa masyarakat.

"Aktor politik Golkar harus banyak tampil di media, harus banyak turun ke masyarakat, harus memperkenalkan diri, dan sebagainya," ujar Suko.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca: Jangan Lupa Pakai Sunscreen, Jakarta Cerah Sampai 33 Derajat pada 11 Juni 2023

Suko menilai hal tersebut perlu dilakukan, karena saat ini partai tersebut memiliki perolehan elektabilitas cukup stagnan dalam beberapa hasil survei.

"Beberapa lembaga survei mencatat tidak ada kenaikan signifikan dari elektabilitas partai tersebut. Istilahnya, Pak Airlangga juga harus realistis menghadapi tren itu," ungkap Suko.

Sementara itu, terkait koalisi dalam pengusungan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024, Suko menilai Golkar berkemungkinan bergabung dengan PDI Perjuangan atau Partai Gerindra.

"Kemungkinannya, Golkar akan bergabung dengan PDI Perjuangan atau bergabung dengan Gerindra," ucap Suko.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi tugas khusus kepada Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Ridwan Kamil (Kang Emil), untuk memenangkan suara Golkar di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

"Tugasnya cuma satu, menangkan Jawa Barat, Banten, dan DKI. Jadi tugasnya enggak besar-besar amat, Pak. Hanya memenangkan Jawa Barat, Banten, DKI, hanya itu. Sisanya Golkar yang menangin semua, Pak," ucap Airlangga saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6) lalu.(jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X