RBG.ID – Partai Golkar kembali menggelar rapat kerja nasional (rakernas) Sabtu-Minggu (3-4/6).
Hasilnya, partai beringin itu memberikan mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Airlangga mengatakan, rakernas kali ini dihadiri 38 DPD se-Indonesia dan 10 organisasi Hasta Karya.
Baca Juga: Sinopsis Transformers: Rise of the Beasts yang Bakal Tayang Perdana 7 Juni 2023 di Bioskop Indonesia
Hadir pula Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dan Dewan Pembina Partai Golkar Jerry Sambuaga.
Dia menyatakan, ada sejumlah keputusan yang ditetapkan dalam rakernas.
Pertama, memberikan mandat ketua umum untuk menetapkan nama capres-cawapres dan koalisi yang akan bekerja sama dengan Golkar.
Baca Juga: Cek Zodiak Sagitarius Hari ini 5 Juni 2023, Ingat Tujuan Jangka Panjang
Kedua, soal sistem pemilu, semua DPD dan ormas Hasta Karya meminta agar pemilu tetap dilaksanakan secara proporsional terbuka.
’’Karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diputuskan,” terangnya.
Berikutnya, lanjut Airlangga, menyangkut masalah pencalegan.
Menurut dia, selama ini Golkar menetapkan caleg menurut alfabetis.
Peserta rakernas meminta agar daftar caleg disusun berdasar nomor urut.
Artikel Terkait
Poros Keempat Hapus Stigma Partai Pengekor, Peluang bagi Golkar dan PAN untuk Naikkan Elektabilitas
Pembentukan Poros Keempat Golkar-PAN Bisa Mengubah Konstelasi Politik Nasional
Tunggu Hasil Rakernas Golkar untuk Pencapresan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan
Perkuat Koalisi, PDI Perjuangan Siap Rangkul Golkar, PAN, PKB dan Perindo
Elektabilitas Airlangga Tidak Menanjak, Ridwan Kamil Dinilai Mampu Dongkrak Suara Partai Golkar
Airlangga Diminta Mundur karena Dinilai Tidak Mampu Menjaga Kehormatan Partai Golkar