Pertama, poros PDIP bersama PPP dan Perindo akan mengusung Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, atau sosok senior sebagai perwakilan segmen pemilih relijius.
Bisa Mahfud MD, Muhadjir Effendy atau Tuan Guru Bajang. Koalisi Ganjar berpasangan dengan Erick Tohir menurut Dani sesungguhnya juga masih terbuka di poros ini.
Sementara poros kedua adalah Gerindra yang jika tidak dengan PKB, bisa berpasangan dengan PAN. Poros ini akan mengusung Prabowo sebagai capres berpasangan dengan Erick Tohir cawapres.
"Meski di poros kedua ini, peluang koalisi Prabowo dengan Cak Imin atau Airlangga Hartarto yang diusung Partai Golkar juga masih terbuka lebar," ungkap Dani.
Poros ketiga adalah kemungkinan poros yang dibentuk oleh Partai Golkar. Di sini Airlangga Hartarto bisa berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari PKB, atau dengan Zulkifli Hasan dari PAN, atau bahkan dengan AHY dari Partai Demokrat.
Beberapa spekulasi bahkan menyebutkan kemungkinan pasangan Airlangga-Sandiaga.(jpc)
Artikel Terkait
Rakernas Golkar, Mandat Khusus untuk Ketua Umum Memutuskan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
Terkait Capres dan Cawapres, Rakernas Partai Golkar Berikan Mandat Khusus Kepada Airlangga
Ketum Golkar Harus Memanfaatkan Elektabilitas Ridwan Kamil untuk Mendongkrak Suara pada Pemilu 2024
Ridwan Kamil Digoda PDIP, Golkar Belum Goyah, Tetap Usung Airlangga Sesuai Amanat Munas
PDIP Bidik Ridwan Kamil untuk Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Reaksi Golkar