"Kader yang sedang menjabat menteri untuk tetap diikutsertakan dalam pileg dengan pertimbangan mempertahankan suara partai," ujarnya.
Bagi partai, lanjut dia, mengangkat menteri sebagai calon legislatif bukan hanya untuk mengantarkan kader ke kursi parlemen.
Baca Juga: 16 Hadist Tentang Dakwah, Umat Muslim Harus Tau Kewajiban Ini
Melainkan juga berharap efek ekor jas dari popularitas caleg.
"Akan berdampak memperoleh keuntungan untuk partai," imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, penempatan menteri di dapil tertentu juga bagian dari upaya mempertahankan suara di dapil potensial.
Baca Juga: Mnet Akan Ungkap Signal Song 'Queendom Puzzle' Di 'M Countdown' Kamis 18 Mei Mendatang
PKB misalnya, menempatkan Menaker Ida Fauziah di Dapil Jakarta yang selama ini sulit digapai.
"Maka kita dapat memahami bahwa efek popularitas caleg adalah penting bagi partai agar situasi mengamankan dan mengoptimalkan potensi dapil bisa dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, dari bursa senator, jumlah kontestan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kian menyusut.
Baca Juga: Intip Gaya Selebriti Korea yang Hadir di Gucci 2024 Cruise Fashion Show
Berdasarkan rekapitulasi KPU, dari 701 bacalon yang syarat dukungannya memenuhi, hanya 683 yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"18 orang bakal calon DPD yang memenuhi syarat dukungan pemilih tidak mendaftar," ujar Komisioner KPU RI Idham Holik.
Idham mengaku belum mendapat konfirmasi dari 18 nama yang urung mendaftar.
Baca Juga: Berjuang dengan Gangguang Dismorfik Tubuh, Megan Fox Akui Tidak Pernah Mencintai Tubuhnya
Artikel Terkait
Pemasangan Stiker Caleg dan Parpol di Angkot Telah Langgar Aturan KPU
Politisi PAN Ini Ajak Masyarakat Pilih Caleg yang Waras
Terjunkan Caleg Petarung, NasDem Bogor Uji Wawancara
Waspada Koruptor Daftar jadi Caleg
Belum Masuk Masa Kampanye, Baliho Caleg Banyak Bertebaran di Kabupaten Bogor
Partai Hanura Daftarkan 32 Persen Bakal Caleg Perempuan
Diusung sebagai Capres, Airlangga Tidak Masuk Daftar Caleg dari Golkar