RBG.ID-CIBINONG, Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS-Vinus) tengah melakukan survei politik. Survei yang dimulai sejak dua pecan lalu ini dilakukan untuk memotret perspektif kandidat elektoral pada Pemilu 2024.
Founder LS-Vinus, Yusfitriadi mengatakan, surveinya yang ketiga kalinya dilakukan untuk memotret tiga hal, yakni elektabilitas partai politik, calon anggota DPRD, serta elektabilitas calon bupati Kabupaten Bogor.
"Tentu saja perjalanan waktu 5 tahun setelah Pemilu 2019, elektabilitas partai politik di Kabupaten Bogor mengalami perubahan," ucap Yusfitriadi kepada Radar Bogor, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Abaikan Putusan Pengadilan, Kemendagri Pastikan Pemilu Sesuai Jadwal 14 Februari 2024
Menurutnya, ini disebabkan beberapa faktor seperti masuknya Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Padahal, Pemilu 2019 Gerindra merupakan partai pemenang di Kabupaten Bogor.
Begitu pun dengan PPP. Tersandungnya Rachmat Yasin dan Ade Yasin dalam hukum tipikor, kondisi ini juga dinilai berpengaruh terhadap raihan suara pada Pemilu 2024.
"Begitupun dengan masuknya beberapa partai politik baru, tentu saja sedikit banyak akan berpengaruh pada dinamika politik di Kabupaten Bogor pada Pemilu 2024," kata Yusfitriadi.
Lalu elektabilitas calon anggota DPRD Kabupaten Bogor. Menurutnya, optimalisasi peran dan kinerja DPRD Kabupaten Bogor tentu saja di daerah pemilihannya yang seharusnya merasakan.
Baca Juga: Ekstrimis Terindikasi Tunggangi Pemilu 2024, Wapres Minta Postingan di Medsos Mulai Diawasi
Dalam melihat kinerja anggota DPRD, harus ditanya kepada masyarakat di daerah pemilihannya. Dan itu akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas incumbent calon anggota DPRD di setiap dapil.
"Atau sangat mungkin adanya sosok lain di daerah pemilihan tersebut yang dikehendaki masyarakat untuk menjadi wakil rakyat. Sehingga selain memotret elektabilitas partai politik, elektabilitas calon anggota legislatifnya pun akan menjadi output dari survei yang sedang kami lakukan," jelas Yusfitriadi.
Kemudian, elektabilitas calon bupati Kabupaten Bogor. Pada survei sebelumnya, Ade Yasin mendapat respon cukup tinggi dari responden. Diurutan kedua ditempati oleh Ade Ruhandi (Jaro Ade).
Selain itu juga muncul nama-nama lain seperti Rudy Susmanto (Ketua DPRD), Iwan Setiawan (Plt. Bupati) dan beberapa tokoh lain diurutan berikutnya.
"Sangat mungkin pasca Ade Yasin proses hukumnya sudah incrach (mendapatkan hukum tetap) yang artinya tidak mungkin kembali dicalonkan, siapa sosok yang menjadi pilihan rakyat kabupaten Bogor untuk menjadi Bupati pada pemilu 2024," papar Yusfitriadi.
Artikel Terkait
Jelang Pemilu 2024, Ma'ruf Amin Sebut Ada 3 Hal yang Perlu Diperhatikan
DPR Panggil KPU Guna Bahas Putusan PN Jakpus Soal Penundaan Pemilu 2024
KPU Banding Putusan Penundaan Pemilu, Hari Ini Memori Dikirim ke Pengadilan Tinggi
Ekstrimis Terindikasi Tunggangi Pemilu 2024, Wapres Minta Postingan di Medsos Mulai Diawasi
Pemilu Makin Dekat, Inilah Daftar Harta Kekayaan Bakal Capres dan Cawapres