Pakar Ilmu Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan mengungkapkan, akan subur tidaknya politik dinasti tergantung mekanisme pengawasan.
Baca Juga: Miris, Tukang Nasi Goreng Tewas Tergantung di Hadapan Istri di Depok
"Pengawasannya bisa dua. Pertama yakni di level proses pemilihannya. Saat masyarakat anggap itu tak baik, masyarakat bisa secara kolektif menolak serta tak memilihnya," tutur Prof Kacung, Senin (6/11).
Tapi, masih ada kesempatan di tahap kedua, setelah terjadi pemilihan.
"Saat calonnya itu sudah terpilih, bagaimana terjadi proses kontrol sehingga penyalahgunaan kekuasaan bisa dihindari. Dalam hal ini lewat DPR," imbuh Pro Kacung.
Baca Juga: Polri Berhasil Gagalkan Penyelundupan Solar di Perairan Marunda, 7 Tersangka Ditangkap
Lebih lanjut ia mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai fungsi pengawasan yaitu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang Undang, APBN serta Kebijakan Pemerintah.
"Jika DPR-nya lebih kuat, harusnya pengawasan kepada pemerintah harus lebih kuat," ungkap Kacung.
Ia menambahkan, politik dinasti terjadi karena proses rekruitmen politik di dalam keluarga secara tak demokratis.
Baca Juga: Taylor Swift dan Jungkook BTS Bawa Piala Paling Banyak di 2023 MTV Europe Music Awards
Menurut dia, proses rekrutmen politik dinasti dibangun serta dibungkus melalui pemilihan secara demokratis formal. Hal ini, terlihat di sejumlah daerah.
"Misal, habis jadi kepala daerah, istri atau anaknya yang gantikan," jelas Prof Kacung.
Ia menambahkan, pengalaman di beberapa daerah di Indonesia ada contoh baik dan buruknya.
Baca Juga: Kasus Bentrok Geng John Kei vs Nus Kei di Bekasi, Polisi Tetapkan 11 Tersangka
Ia menyontohkan, di Banyuwangi, Bupati Azwar Anas digantikan istrinya. "Selama ini jalannya pemerintahan oleh istrinya Anas itu baik. Sementara, contoh yang jelek misalnya di Bogor. Bupati Bogor pernah digantikan adiknya, dua-duanya tersangka korupsi," tegas Kacung.
Artikel Terkait
Rilis Teaser Visual Solonya, Jisoo BLACKPINK Tampil Elegan Pakai Aksesoris Tradisional dari Dinasti Joseon
Denver Nuggets Jawara NBA setelah 47 Tahun, Kini Saatnya Membangun Dinasti
Putusan MK Muluskan Dinasti Politik Jokowi, Ratusan Tokoh Bacakan Maklumat Juanda
ASA: Indonesia Saat Ini Darurat Politik Dinasti
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa Akan Lakukan Demo di Patung Kuda Siang Ini
BEM SI Kecam Tentara dan Polisi Tangkapi Mahasiswa yang Akan Unjuk Rasa Politik Dinasti
ASA Indonesia Anggap Partai Golkar Menambah Catatan Buruk Jadi Pendukung Politik Dinasti