Menurutnya, hal yang paling dasar adalah memiliki akun SNPMB. Hingga penutupan, tercatat sudah 1,43 juta calon peserta yang memiliki akun SNPMB.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Bazar Sembako Murah di Bekasi Diserbu Warga
Kewajiban kepemilikan akun ini bukan hanya untuk siswa yang kini duduk kelas XII, tapi juga untuk lulusan tahun 2021-2022 dan siswa paket C, dengan syarat pada Juli 2023, usia peserta maksimal 25 tahun.
”Untuk kelas XII untuk yang tidak diterima SNBP saja. Mohon maaf kalau yang sudah diterima kita blok, tidak bisa daftar UTBK SNBT. Tolong toleran dengan temannya yang belum dapat bangku kuliah,” jelasnya.
Selanjutnya, bagi mereka yang tidak diterima SNBP tak perlu takut kehabisan kuota SNBT lantaran mereka baru bisa mendaftar usai pengumuman hasil seleksi.
Budi menegaskan, bahwa jaminan kelulusan SNBT tak bergantung pada siapa yang daftar lebih dulu.
Baca Juga: Bikin Netizen Heran, Seungri Ajak Teman-temannya Clubbing Padahal Baru Satu Bulan Bebas Dari Penjara
Tapi, hasil tes ujian yang dijalani oleh mereka nantinya. Sehingga, peserta SNBP tak perlu khawatir.
”Bukan yang cepat daftar duluan yang dapat kursi ya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Budi juga kembali menyampaikan mengenai kebebasan calon peserta memilih program studi (prodi) di PTN.
Tahun ini, peserta jurusan bahasa, IPS, dan IPA diijinkan mendaftar di prodi apapun yang diminati.
Dengan catatan, bebas tapi bertanggung jawab.
”Jangan sampai bisa masuk, tapi tidak bisa keluar,” ungkap Budi.
Sementara itu, disinggung soal pembayaran, Budi menekankan, tata cara tak jauh beda dari 2022 lalu.
Baca Juga: Tidak Ada yang Meneriakan 'NMIXX!', Ini Lirik Lagu Love Me Like This Milik NMIXX