Bagian kendaraan yang terendam, terutama komponen listrik, sebaiknya tidak disentuh.
Jika memerlukan evakuasi, penggunaan layanan derek yang memahami prosedur penanganan kendaraan listrik lebih aman dibanding dorongan manual atau starter paksa.
Sesudah kendaraan berhasil dibawa ke lokasi aman, pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan oleh teknisi berpengalaman, khususnya pada baterai dan rangkaian elektronik.
Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan kondisi teknis. Bagian vital seperti baterai, sistem kontrol, dan sambungan kelistrikan menjadi prioritas.
Proses pengeringan harus dilakukan dengan alat khusus serta cairan pembersih elektronik, bukan pengering rambut atau sumber panas langsung.
Pemilik kendaraan juga dianjurkan menyiapkan dokumen kejadian sebagai dasar pengajuan klaim asuransi.
Setelah pemeriksaan resmi selesai dan kerusakan teridentifikasi, perbaikan, kalibrasi, serta uji fungsi dilakukan untuk memastikan kendaraan aman kembali digunakan.
Baca Juga: Harga Bekas Mobil Listrik Denza D9 Hanya Turun Tipis, Minat Konsumen Tetap Tinggi
Cara Mencegah Mobil Listrik Terjebak Banjir
Mengutip panduan dari laman resmi Wuling, pemantauan kondisi cuaca melalui aplikasi seperti BMKG dapat membantu pengemudi mengantisipasi rute perjalanan.
Fitur navigasi pada kendaraan juga dapat dimanfaatkan untuk menghindari zona rawan banjir.
Pemilik dapat menyiapkan aksesori keselamatan sesuai kebutuhan, misalnya pelindung kabel atau perlengkapan darurat yang muat di bagasi.
Perawatan berkala, termasuk pengecekan konektor pengisian daya dan sistem manajemen baterai, penting dilakukan untuk mencegah masalah muncul saat kondisi ekstrem.
Beberapa model kendaraan listrik juga mendukung pemasangan fitur keamanan tambahan, seperti pelindung bawah mobil, ESC, hingga dual airbags guna meningkatkan kesiapan kendaraan menghadapi kondisi tak terduga.***