RBG.id - Drama BBM oplosan yang lagi ramai bikin banyak pengendara matic nyerah duluan sebelum mesinnya nyerah. Ada yang motornya brebet pas di gas, ada yang mogok di tanjakan, dan ada juga yang sampai harus setor gaji cuma buat servis.
Di tengah kekacauan yang bikin banyak orang garuk kepala itu, Honda seperti datang dari balik pintu dengan wajah kalem sambil bawa kabar mengejutkan. Tanpa banyak koar, mereka ngenalin skutik listrik baru bernama Honda E-VO GT.
Motor ini datang dengan satu pesan sederhana, “Santai, sob. Kita enggak pakai bensin.” Sekali lihat, kamu langsung tahu kalau motor ini memang beda vibe. Kayak skutik yang nyasar dari film sci fi.
Desainnya agresif dan modern, dengan lekukan bodi yang tajem-tajem. Dari depan, lampu LED berbentuk kotak langsung ngasih kesan tegas sekaligus futuristik. Dipakai malam hari, cahayanya terang banget sampai bisa bikin kamu merasa jadi tokoh utama.
Tapi yang paling bikin banyak orang terdiam sejenak adalah bagian cockpit nya. Honda nyelipin speedometer digital TFT 7 inci gede, kinclong, dan warnanya kaya banget. Mirip layar smartphone flagship zaman sekarang.
Di dalamnya sudah ada GPS bawaan dan Mirror Link, jadi layar HP kamu bisa nongol di panel tanpa ribet. Fitur begini biasanya cuma muncul di motor harga ratusan juta, tapi Honda lempar ke skutik listrik segini.
Belum selesai, E-VO GT juga dikasih dua kamera 1080p di depan dan belakang. Fungsinya mirip dashcam mobil, bisa merekam seluruh perjalanan tanpa perlu action cam tambahan.
Yang lebih gokil, kameranya bisa terhubung langsung ke DJI. Tinggal pencet tombol kecil di setang, momen berkendaramu langsung terekam rapi kayak bikin vlog profesional.
Baca Juga: Dengan Sentuhan Tangan Warga Lokal Batu: Membuat Pasar Apung Dihidupkan Lewat Ragam Oleh-Oleh
Buat pemakaian sehari-hari, dek bawahnya dibuat rata dan lega. Mau bawa galon, belanjaan, atau sekadar istirahatkan kaki, semuanya gampang. Dua kompartemen depan juga fungsional. Di sebelah kiri ada port USB Type C buat ngecas HP, sementara sebelah kanan jadi akses pengisian baterai utama.
Pas jok dibuka, tampil bagasi super luas dengan kapasitas 26 sampai 36 liter. Muat helm full face, jas hujan, sampai barang-barang tambahan tanpa harus main puzzle. Banyak motor listrik lain yang bagasinya cuma formalitas, tapi yang ini benar-benar usable.
Bagian jantungnya juga bikin banyak orang mangap. Ada dua pilihan baterai: 4,1 kWh dengan jarak tempuh 120 km, dan 6,2 kWh yang bisa menempuh sampai 170 km dalam sekali cas. Ini jarak tempuh yang bikin kamu enggak perlu lagi mikir dua kali buat perjalanan jauh atau kerja harian.
Untuk pengisian dayanya, Honda ngasih pilihan fleksibel. Cas 1 jam di rumah sudah bisa nambah 50 km, sementara fast charging 1 jam bisa ngasih tambahan 80 km. Artinya, nunggu lama bukan lagi masalah. Tinggal colok sebentar, lanjut jalan.
Soal tenaga, motor ini punya 15,8 kW. Akselerasi dari 0 - 50 km/jam cuma 2,8 detik, setara tarikan motor bensin 250 cc. Kecepatan maksimalnya tembus 120 km/jam, bikin motor ini bukan cuma efisien, tapi juga benar-benar kencang.
Fitur keselamatannya lengkap macam motor premium. ABS dual channel, TCS, IBS, regenerative braking, TPMS, sampai radar blind spot. Tinggal kamu mau percaya atau tidak, fitur-fitur ini benar-benar dikasih semua oleh Honda.
Dan bagian yang bikin paling banyak orang gaspol ke mode kepo adalah harganya. Honda E-VO GT dibanderol mulai Rp58 jutaan. Dengan desain futuristik, fitur mewah, dan performa seganas ini, harganya terasa terlalu ramah untuk skutik yang ukurannya sudah mirip kelas atas.
Pertanyaannya sekarang, kalau motor ini benar-benar masuk Indonesia dengan harga itu, kamu bakal langsung cus pindah ke listrik? Atau tetap bertahan dengan aroma Pertalite yang penuh kenangan?