RBG.ID - Panas di jalanan ibu kota makin brutal, motor pun ikut teriak kepanasan. Fenomena motor overheat mendadak ini sering banget dialami pengguna motor matic beradiator.
Padahal, biang keroknya cuma komponen kecil yang sering banget kita anggap sepele.
Daripada harus keluar duit banyak buat turun mesin, mending kenali dulu apa saja yang bikin sistem pendinginan motor kamu jebol.
Masalah overheat dan radiator bocor bukan cuma soal air radiator yang habis, lho.
Ada tiga aktor utama yang wajib kamu cek segera: cairan coolant, kipas, dan tutup radiator.
Jika salah satu saja kinerjanya ngaco, siap-siap motor kamu ngambek di tengah jalan!
Bongkar Tiga Biang Keladi Radiator Jebol
Bicara soal kesehatan motor, sistem pendingin adalah jantungnya. Jika motor kamu sering menunjukkan gejala panas berlebih, mekanik dari bengkel rujukan, IN ENGINE, membeberkan beberapa point krusial yang harus segera diatasi:
1. Jauhi Air Keran! Coolant Nggak Boleh Diganti Sembarangan
Banyak riders yang iseng mengisi ulang air radiator yang berkurang dengan air keran biasa. Big no-no! Air keran punya kandungan mineral yang tinggi.
Ketika terkena panas, mineral ini bisa menimbulkan korosi alias karat di dalam sirip-sirip radiator dan blok mesin. Efeknya? Sirkulasi air terhambat, radiator mampet, dan suhu mesin langsung melonjak!
Pesan pemilik video, yang juga seorang mekanik IN ENGINE: "Kalau air radiator kurang, jangan pernah tambahkan air biasa.
Mending tambahkan coolant yang memang sudah diracik khusus. Itu wajib hukumnya kalau sayang sama mesin!" tegasnya.
2. Kipas Radiator Mati = Overheat Instan
Kipas radiator adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tugasnya krusial: mendinginkan sirip radiator saat suhu mesin mencapai batas toleransi. Cek motor kamu saat mesin sudah panas banget, apakah kipasnya berputar?
Baca Juga: Nongkrong non-stop 24 Jam, Nyaman Dan Asik di Anami Coffee Bogor
Jika kipas mati, penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari sensor suhu yang rusak, kabel putus, hingga dinamo kipas yang gosong. Begitu kipas gagal berfungsi, proses pendinginan terhenti, dan overheat instan pun terjadi. Jangan tunda perbaikan komponen ini.
3. Tutup Radiator: Kecil-Kecil Cabe Rawit
Ini dia komponen yang paling sering diabaikan, padahal fungsinya sangat vital.
Tutup radiator punya katup yang bertugas menjaga tekanan di dalam sistem pendingin. Cairan coolant hanya akan mendidih pada suhu tinggi jika berada di bawah tekanan.
Kalau karet seal pada tutup radiator sudah getas atau rusak, tekanan dalam sistem akan hilang.
Baca Juga: Bupati Bogor Tekankan Percepatan dan Transparansi Pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis
Akibatnya, air radiator akan mendidih lebih cepat (mirip panci tanpa tutup), air terbuang sia-sia, dan level coolant pun cepat berkurang.
Jika motor kamu sering meminta "minum" coolant padahal tidak ada kebocoran terlihat, bisa jadi tutup radiatornya yang sudah minta ganti baru.
Solusi Paling Simpel: Perawatan Berkala
Intinya, kunci agar motor matic kamu awet dan anti-panas adalah rutin check-up.