RBG.id — Pertarungan dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Yamaha, kembali memanas. Tapi kali ini bukan soal motor bensin atau motor sport, melainkan di arena motor listrik.
Keduanya sama-sama punya nama besar, tapi langkah menuju era elektrifikasi ternyata beda jalur dan beda strategi.
Kalau Honda udah tancap gas duluan, Yamaha justru masih panasin mesin. Tapi siapa sebenarnya yang paling siap buat kuasai jalanan Indonesia?
Baca Juga: Biaya Servis Motor Listrik Lebih Murah dari Bensin? Ini Hitungan Aslinya Versi Mekanik
Honda Lebih Agresif, Yamaha Masih Main Aman
Honda terbilang paling berani masuk ke pasar motor listrik. Setelah lebih dulu meluncurkan ICON e, EM1 e:, dan CUV e, mereka kini jadi satu-satunya merek Jepang yang udah ready to sell motor listrik secara massal di Indonesia.
Model-model itu memang belum sekencang motor bensin, tapi jelas jadi bukti bahwa Honda nggak mau cuma jadi penonton di era baru ini.
Sementara itu, Yamaha masih menahan diri. Dua model listriknya, E01 dan NEO’s, sudah diperkenalkan sejak 2022.
Bahkan sempat diuji jalan di Indonesia. Tapi sampai sekarang, keduanya belum resmi dijual ke publik.
Yamaha berdalih, mereka masih menghitung waktu terbaik untuk masuk pasar, sambil menunggu harga baterai dan infrastruktur pengisian makin siap.
Baca Juga: Motor Listrik Loyo di Tanjakan? Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Strategi ini lebih konservatif, tapi bisa jadi loncatan besar kalau dieksekusi di momen yang pas.
Duel Baterai dan Performa
Kalau dibandingkan langsung, Honda EM1 e: dan Yamaha NEOs memang sama-sama skuter listrik kompak buat kebutuhan harian. Tapi di balik bodinya yang mungil, keduanya punya karakter berbeda.