Senin, 22 Desember 2025

Ternyata Ini Alasan Harga Tesla di Malaysia Lebih Murah Dibanding Indonesia

- Senin, 31 Juli 2023 | 13:40 WIB
Ilustrasi Tesla Roadster (Sumber : Freepik)
Ilustrasi Tesla Roadster (Sumber : Freepik)

Kenapa Tesla yang dijual di Indonesia masih lebih mahal ketimbang yang dijual di Malaysia? Hal ini lantaran Tesla masih dijual dengan metode IU.

Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars yang mengimpor Tesla ke Indonesia menjelaskan, mahalnya harga mobil Tesla di Tanah Air lantaran banyaknya komponen pajak yang dikenakan.

"Ketika Tesla masuk ke Indonesia, dikenakan pajak seperti Bea Masuk 50 persen, PPN 11 persen, PPNBM 15 persen, PPH10 persen dan PPN dari PPNBM sebesar 11 persen lalu dikenakan BBN-KB untuk menjadi STNK, maka secara total sekitar 100 persen biaya yang dikenakan untuk import sebuah Tesla di Indonesia sampai on the road," jelas Rudy melalui pesan singkatnya kepada JawaPos.com, Minggu (30/7/2023) sore.

Baca Juga: Pengurus PC IMM Bogor Raya Dilantik, Begini Pesan Para Tokoh

Dengan demikian, menurut penjelasan Rudy, alasan mengapa mobil Tesla yang dijual di Indonesia masih lebih mahal ketimbang di Malaysia adalah karena instrumen pajak yang dikenakan lebih banyak.

Instrumen pajak memang menjadi salah satu faktor yang meringankan harga Tesla di Malaysia.

Meski masih berstatus sebagai mobil impor, Tesla di Malaysia tetap bisa menikmati insentif mobil listrik berupa pembebasan bea impor dan cukai serta bebas pajak jalan hingga akhir tahun 2025.

Baca Juga: Paguyuban Asep Sedunia Bogor Raya Helat Aksi Sosial

Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan rencana raksasa produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla (TSLA.O) untuk berinvestasi di Malaysia pada tahun ini.

Hal ini diungkapkan Anwar Ibrahim setelah mengadakan pertemuan virtual dengan Elon Musk mengenai investasi produsen mobil listrik Tesla di negaranya, pada Jumat (14/7/203).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri, YB Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Menteri Komunikasi dan Digital YB Fahmi Fadzil. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X