RBG.ID-JAKARTA, Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan video bentrokan Tenaga Kerja Asing (TKA) dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Dalam narasi yang ada di video viras tersebut disebutkan kalau TKA itu berasal dari China. Namun, pihak kepolisian memastikan tidak ada aksi pemukulan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan tidak ada pemukulan dari TKA kepada TKI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Kabar ini awalnya beredar di media sosial sebelum kerusuhan pecah.
Baca Juga: Polisi dan Koramil Tanjungsari Lerai Bentrok Ormas dan OKP, Pemicunya Gegara Ini
Sigit mengatakan, kerusuhan ini bermula dari ajakan mogok bekerja. Lalu terjadi pro dan kontra, hingga akhirnya disebarkan isu pemukulan.
“Peristiwa yang terjadi awalnya ada ajakan mogok karyawan, kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra, kemudian ada upaya pemaksaan dan di situlah ditolak dan diviralkan diprovokasi ada pemukulan dari TKA ke TKI,” kata Sigit di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1).
Sigit mengatakan, di Morowali Utara setidaknya ada 1.300 TKA dan 11.000 TKI. Mereka bekerja sesuai keahlian masing-masing. Oleh karena itu, dipastikan tidak ada pemukulan. “Terkait isu provokasi yang ada, peristiwa sebetulnya tidak seperti it,” jelas Sigit.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan institusi Polri untuk menindak tegas pelaku kerusuhan di pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Tak dipungkiri, peristiwa kerusuhan itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Yang jelas beliau (Presidsn Jokowi) memerintahkan kepada kepolisian untuk menindaktegas pelaku tindak pidana atau pengrusakan dan pelaku pelanggar hukum,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1/2023).(jpc)