Selain itu, peningkatan kuantitas juga terjadi pada film horor. Menurutnya, tahun ini merupakan masa kejayaan film horor.
Itu terbukti dari banyaknya nominasi yang terpilih dari tiga film horor yakni KKN di Desa Penari, Pengabdi Setan 2: Communion, dan Inang.
Sepanjang perjalanan kariernya, sineas berusia 61 tahun itu menilai bahwa keberadaan film horor kerap dipandang sebelah mata di tahun-tahun sebelumnya.
"Ini yang menarik, horor selalu disepelekan sebagai genre kelas dua. Tapi, kini mendominasi di FFI," ujar Garin.
Namun ketiga film tersebut nyatanya berhasil menjadi box office dan mendominasi kategori di FFI. Terlepas dari jumlah penonton yang diraih, Garin juga mengapresiasi kualitas tontonan yang dihadirkan dari film-film tersebut.
"Dulu film maupun sutradara horor jarang ada karena ada di kelas dua, tapi lihat sekarang seperti film KKN. Itu jadi bahan diskusi kami sampai sekarang," paparnya.
Malam Anugerah Piala Citra FFI rencananya bakal dihelat pada 22 November mendatang di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta.
Ajang penghargaan tertinggi bagi para sineas tanah air diselenggarakan dengan tajuk Perempuan: Citra, Karya, dan Karsa. Adapun pembawa acara serta pembaca nominasinya juga bakal didominasi oleh kaum hawa.