Yang pasti, akan dilihat pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut. ”Semua yang terlibat harus ikut bertanggungjawab,” terang jenderal bintang satu tersebut.
Sementara Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kasus ini merupakan join investigation, antara BPOM dengan Bareskrim.
Komunikasi antar kedua lembaga terus dilakukan. ”Informasi dari ketua tim sedang uji laboratorium dari beberapa provinsi yang ada kasus gagal ginjal akut,” jelasnya.
Jadi dikumpulkan dulu, sampel urine darah dan obat yang diminum sama korban itu dikumpulkan untuk dianalisa di labfor.
Hasil ujinya akan dipakai penyidik untuk meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan.
”Kalau ada update baru akan diumumkan. Gagal ginjal akut ini dari obat dan perusahaan mana penyebabnya,” ujarnya.(idr/lyn)