nasional

Keberadaan 2 Kapal dan 18 Kru Indonesia Belum Jelas

Kamis, 25 Agustus 2022 | 08:39 WIB

RBG.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong pemerintah pusat segera mengeluarkan surat protes terkait dengan penembakan kapal ikan asal Merauke oleh tentara Papua Nugini (PNG).

Perwakilan Indonesia di negeri yang beribu kota di Port Moresby tersebut juga diharapkan segera mengonfirmasi dua kapal lain yang keberadaannya belum diketahui.

Insiden penembakan pada Senin (22/8) itu telah menewaskan seorang nelayan asal Merauke, Papua, bernama Sugeng.

Sugeng adalah nakhoda KMN (kapal motor nelayan) Kevin. Insiden berdarah tersebut diawali masuknya tiga KMN ke wilayah laut PNG. Dua KMN lainnya adalah KMN Arsila 77 dan KMN Baraka Paris.

BACA JUGA : Ditembaki Patroli Papua Nugini, Nelayan Indonesia Tewas

”Memang, kalau kita lihat seperti begini, nelayan kita juga salah karena menangkap ikan di wilayah perairan Papua Nugini. Namun, kita juga harus melihat penembakan ini tidak manusiawi karena mereka (tentara patroli PNG, Red) mendatangi kapal dan langsung memberondong dengan tembakan,” kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua Suzana Wanggai di Merauke, Papua.

Kemarin, bersama Sekda Papua Ridwan Rumasukun, Susi –sapaan akrab Suzana Wanggai– mengadakan pertemuan tertutup dengan Wakil Bupati Merauke Riduwan.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB