JK menambahkan, sektor wisata di Labuan Bajo menjadi mesin utama penggerak ekonomi.
Sebab, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor itu. Mulai perhotelan, kuliner, pelayaran, hingga unit usaha lain seperti penangkapan ikan.
BACA JUGA : Kapal Wisata Setara Hotel Bintang Lima
Sektor-sektor tersebut bakal terimbas ketika terjadi penurunan jumlah wisatawan di Labuan Bajo.
’’Karena itu, tarif ini perlu dievaluasi,’’ jelasnya.
JK mengusulkan tarifnya diturunkan hingga cukup Rp 1 juta saja. Kemudian, dilakukan pembatasan kunjungan ke Pulau Komodo sebanyak 500 orang setiap hari.
Dengan demikian, bisa dihitung dalam sehari ada pendapatan Rp 500 juta atau dalam sebulan mencapai Rp 15 miliar lebih.
Dengan tarif yang lebih terjangkau itu, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo akan tinggi. Kemudian, hotel dan layanan pariwisata lainnya tetap bisa hidup.