RBG.ID, JAKARTA - Setelah bikin geger atas pemblokiran Steam, DOTA dan game Counter Strike (CS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan bahwa pihaknya akan segera membuka blokir atas tiga Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat tersebut. Hal ini setelah PSE-PSE tersebut tidak juga mendaftar PSE seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Pemblokiran Steam, DOTA dan CS sendiri ramai di jagat maya. Terlebih Steam, platform distribusi game secara digital tersebut dinilai netizen telah cukup banyak berkontribusi bagi pendapatan negara melalui pajaknya. Dan juga, Steam juga telah banyak menyalurkan game-game karya pengembang lokal.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menerangkan, proses pembukaan blokir DOTA, CS dan Steam akan segera dilakukan setelah platform tersebut menyatakan kesediaannya untuk mengikuti aturan pendaftaran PSE.
“Ada yg sudah mengontak kita. Jadi korespondensi antara Steam, DOTA dan CS, mereka bakal memproses (daftar PSE). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka bisa melengkapi persyaratan dan pengguna layanan ini bisa menggunakan kembali,” terang Semuel melalui jumpa pers daring belum lama ini.
Menurut dia, pihaknya selalu membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia baik asing maupun dalam negeri. Tapi, kata dirinya yang karib disapa Semmy itu, aturan adalah aturan dan setiap negara punya aturan.
“Aturan ini dalam rangka menciptakan ruang digital yang kondusif, aman dan nyaman. Steam, dota6 dan CS dalam waktu dekat kita harapkan segera melengkapi syarat dan dibuka kembali,” lanjutnya.
Sementara untuk platform lainnya yakni Origin dan Epic Games, Semmy menyebut kalau dari dua PSE tersebut, Kemenkominfo belum menerima upaya korespondensi sama sekali. “Kita juga masih membuka peluang supaya mereka bisa menjadi bagian dari ekosistem digital kita,” tandasnya. (jpc)