RBG.ID – Polisi mengungkapkan momen ketika Finalis Miss Universe Indonesia 2023 difoto tanpa busana saat melakukan body checking.
Polisi mengatakan bahwa body checking itu dilakukan bukan oleh ahli melainkan orang yang tidak berkapasitas.
"Tempatnya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis melainkan orang-orang yang berkapasitas," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Siswi SMA di Kuningan Tiba-tiba Ditusuk Saat Belajar, Begini Penjelasan Polisi
Selain itu, Hengki juga menuturkan bahwa body checking itu juga disaksikan oleh 3 orang pria dan saksi lainnya yang ada di lokasi.
"Menurut keterangan pelapor di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," ujarnya.
Atas hal itu, mereka pun melaporkan kasus dugaan pelecehan kepada pihak kepolisian.
Laporan dugaan pelecehan itu sudah teregister dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA. Terlapor dalam laporan ini yakni PT Capella Swastika Karya.
Korban melaporkan atas Pasal 4, 5, dan 6 Undang-Undang TPKS. Selain itu juga menyertakan Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-undang TPKS.
Mellisa menuturkan bahwa pelecehan seksual yang dialami puluhan Finalis Miss Universe Indonedia terjadi pada 1 Agustus yang lalu.
Baca Juga: Fabienne Nicole Groeneveld, Juara Miss Universe Indonesia Buka Suara Terkait Kasus Pelecehan Finalis
Kuasa hukum Finalis Miss Universe Indonedia, Mellisa Anggraeni, menuturkan bahwa body checking dilakukan di sebuah ballroom hotel.
Proses body checking, hanya tertutup banner dan juga gantungan baju.