RBG.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus korupsi yang menyeret Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Henri Alfiandi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta adanya perbaikan besar pada sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah di seluruh kementerian dan lembaga.
Sebab, kasus yang menyeret Henri Alfiandi terjadi pada saat proses pengadaan barang dan jasa di Basarnas, tepatnya adanya upaya suap untuk proyek pengadaan alat deteksi korban reruntuhan.
Baca Juga: Lucinta Luna Menangis Saat Pamer Beli Vila Mewah Rp 15 Miliar, Warganet: Lelaki Pekerja Keras
"Perbaikan sistem (pengadaan barang dan jasa) di semua kementerian lembaga terus kita perbaiki terus," tegas Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/7/2023).
Misalnya, Jokowi menjelaskan tentang perbaikan sistem dapat dilakukan pada program e-catalog yang kini sudah memajang 4 juta produk.
"Perbaikan sistem misalnya seperti e-catalog sekarang mungkin sudah 4 juta produk yang masuk, artinya butuh perbaikan sistem," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Inara Rusli Bawa Kunci ke Sidang Cerai Sebagai Bukti Dugaan Virgoun Lakukan Kekerasan ke Anak
Jokowi meminta semua pihak menghormati proses hukum terkait kasus korupsi yang menyerat Henri Alfiandi.
"Kalau memang ada yang melompati sistem dan mengambil sesuatu dari situ (proyek), ya kalau terkena OTT, ya hormati proses hukum yang ada," ujar Jokowi.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.