RBG.ID – Mantan Panglima Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa menerima dukungan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Hal itu karena belakangan ini, nama Andika Perkasa mencuat usai pertemuannya dengan Ganjar Pranowo pada Hari Bulan Bung Karno di Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6) lalu.
Pimpinan Nasional Barisan Rakyat Andika Perkasa Indonesia (Bara API) menilai, Andika Perkasa adalah sosok yang tepat menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Nakes Ancam Akan Mogok Kerja Usai RUU Kesehatan Disahkan, Begini Tanggapan Menkes Budi Gunadi
Oleh karena itu, PDI Perjuangan diharapkan bisa melihat adanya dukungan itu.
"Semakin banyak masyarakat yang menyuarakan, saya pikir PDIP juga tidak akan buta dan tuli gitu, karena kalau misalnya dukungan rakyat semakin besar, PDIP pasti akan menunjuk Andika Perkasa sebagai cawapres Ganjar Pranowo," ujar Ketua Umum Bara API Adi Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (11/7).
Menurutnya, pasangan Ganjar Pranowo dinilai sangat relevan dengan latar belakang militer karena sangat berkaitan dengan situasi geopolitik.
Baca Juga: Sebanyak 10.961 Pengendara di Jawa Barat Terkena Tilang Manual Pada Juni 2023, Terbanyak di Bandung
Lalu, Adi tak membantah ada tokoh militer lain yang namanya masuk deretan bakal capres-cawapres seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partia Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Akan tetapi, bila melihat rekam jejak, Bara API yakin Andika Perkasa jauh lebih mumpuni.
Selain itu, Andika Perkasa juga menjadi salah satu kandidat untuk menjadi ketua tim sukses (timses) pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Nathalie Holscher Minta Maaf Usai Lepas Hijab, Sang Adik Nadya Beri Dukungan
Kandidat lainnya yang juga dikabarkan sudah dihubungi oleh PDIP di antaranya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid.
"Kalau Pak Andika sudah ya (komunikasi), Pak Arsjad juga pasti ya, pasti komunikasi. Komunikasi kita kan baik," ungkap Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).