nasional

Viral! Curhatan Lulusan Teknik Mesin UI Kalah Saing Sama Lulusan STM Saat Melamar Kerja

Selasa, 30 Mei 2023 | 13:52 WIB
Viral curhatan seorang lulusan UI jurusan Teknik Mesin 2022 yang stres karena tidak diterima kerja karena kalah saing dengan lulusan STM. (Pixabay dan Twitter/@GerryS)

RBG.ID – Viral curhatan seorang lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Teknik Mesin tahun 2022 yang mengaku stres karena tidak diterima kerja di PT PAL Indonesia (Persero).

Dia gagal karena kalah saing oleh pelamar yang hanya lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM).

"Bener-bener stress dan gak bisa diteima akal sih, ceritanya saya melamar kerja di PT PAL. Saya lulusan UI Teknik Mesin 2022. Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak-bapak umur 30-an. Bapaknya juga hanya lulusan STM + sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya," bunyi tulisan dalam sebuah tangkapan layar yang diunggah @GerryS, dikutip JawaPos.com, Selasa (30/5).

 Baca Juga: Kebakaran Rumah Tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat: Tidak Ada Korban Jiwa

Dalam tulisan yang diposting oleh seseorang yang tak dicantumkan namanya, dia merasa tidak adil lantaran lulusan STM itu dapat langsung nego gaji tanpa training.

Selain itu, lulusan UI itu merasa tidak masuk akal bahwa lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Indonesia kalah dari lulusan STM.

Dia menilai miris kini perusahaan tidak percaya dengan sarjana di negaranya sendiri karena menerima karyawan yang hanya lulusan STM.

 Baca Juga: Geger! Gadis ABG Diperkosa Berkali-kali Oleh Kades, Oknum Polisi dan Guru Selama 9 Bulan

"Gak masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana-sarjana di negara sendiri ya, ini malah bapak-bapak ijazah cuma STM diterima," ujarnya.

Perlu diketahui, tangkapan layar ini diunggah oleh pengamat penerbangan Gerry Soejatman yang memberikan pandangannya soal curhatan lulusan UI itu.

Dia berpendapat bahwa ijazah itu penting, namun pengalaman, pemahaman, dan attitude itu jauh lebih penting.

 Baca Juga: 2 Anggota TNI Pembawa 75 Kg Sabu di Medan Dipecat dan Divonis Penjara Seumur Hidup

Gerry menuturkan jika dirinya butuh engineering design and solutions, tentu akan lebih consider si lulusan teknik mesin ini.

"Tapi kalau saya butuh hull welder, shift supervisor, atau project troubleshooter, atau project manager, mungkin akan pilih si bapak-bapak lulusan STM dengan sertifikat welding dari Fincantieri. Sertifikat Welder itu gak sembarangan. Butuh pengalaman, dan harus uji ulang secara berkala," papar Gerry dalam akun Twitter pribadinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB