RBG.ID - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14 April hingga 2 Mei 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.
Adanya posko terpadu yang berfungsi untuk mengoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia itu, dinilainya semakin meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan terkait.
Baik yang berada di posko terpadu maupun posko di lapangan.
Baca Juga: Anggota Polsek Pesanggrahan Meninggal Dunia Saat Bertiugas di Pospam Ketupat Jaya 2023
"Command Center ini sangat efektif. Banyak titik yang kita bisa pantau baik di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, jalan tol maupun arteri. Semua aktif memberikan informasi, sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan yang cepat dan bisa segera disosialisasikan ke masyarakat," jelas dia.
Terlebih, adanya prediksi lonjakan pergerakan masyarakat yang masif pada tahun ini, dikatakan Menhub, juga membuat penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2023 mendapat perhatian besar dari Presiden Joko Widodo.
"Alhamdulillah, kita bisa melaksanakan tugas dari presiden dengan baik untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan," ujarnya.
Baca Juga: Aji Santoso Ungkap Belum Berniat Pulangkan Andik Vermansah ke Persebaya
Dikatakan Menteri Perhubungan, sejumlah indikator positif berhasil diraih dalam penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Di antaranya yakni meningkatnya rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol, waktu tempuh yang semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas yang menurun.
Namun, meski begitu, sejumlah evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun depan tetap harus dilakukan.
Adapun sejumlah evaluasi yang perlu dilakukan tersebut, lanjut Menhub, yakni khususnya di titik-titik krusial.
Di antaranya seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakauheni.