RBG.ID – Bulan Suci Ramadan tersisa beberapa hari lagi, arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sudah semakin terlihat.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lebih dari 494 ribu jumlah kendaraan yang sudah meninggalkan Jabodetabek.
"PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 494.091 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-5 Hari Raya Idul Fitri 1444H," jelas Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4).
Baca Juga: KPK Bantah 3 Kali OTT untuk Pengalihan Isu Kebocoran Dokumen Penyelidikan di Kementerian ESDM
Angka itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 21,84 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Bila dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini lebih rendah 2,3 persen dari 505.814 kendaraan.
Baca Juga: Cegah Pengiriman Narkoba, Dua Anjing Pelacak BNN Sisir Pemudik Hingga Sopir Bus di Kampung Rambutan
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,3 persen dari 527.094 kendaraan," tambah Lisye.
Untuk distribusi lalin meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah itu, mayoritas sebanyak 260.077 kendaraan (52,6 persen) menuju arah Trans Jawa dan Bandung.
Sementara, sebanyak 136.252 kendaraan (27,6 persen) menuju arah Merak, dan 97.762 kendaraan (19,8 persen) menuju arah Puncak.
Baca Juga: Belum Pulih Sepenuhnya Jelang Banja Luka Open, Novak Djokovic Mengaku Sikunya Masih Bermasalah
"Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik," papar Lisye. (jpc)