Dia mengakui bahwa memang ada sebagian dari ibu-ibu yang sangat aktif mengikuti kegiatan pengajian.
“Ada yang seminggu dua kali, ada yang tiga kali, ada yang empat kali bahkan ada yang setiap hari,” jelasnya.
Waktunya ada yang pagi dan sore hari karena biasanya jadwal pengajian itu bergiliran menurut zonasi tempat (masjid, musala) atau kelompok (jam’iyyah) majelis taklim.
BACA JUGA:Richard Eliezer Tetap di Polri, Hanya Disanksi Administratif oleh Sidang KKEP
Di sisi lain Zainut mengungkapkan, bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada situasi dan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Mulai dari Masalah tingginya angka stunting, maraknya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, seks bebas, penyalah gunaan obat terlarang/narkoba oleh remaja, kekerasan dalam rumah tangga dan masalah sosial lainnya.
“Jadi menurut saya dalam konteks seperti itu Ibu Mega menyampaikan pidatonya. Sehingga penyikapannya perlu lebih proporsional dan kontekstual, bukan dijadikan polemik yang berkepanjangan,” tandasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.