nasional

Demo Buruh Digelar Hari Ini di DPR, Presiden Partai Buruh: Diikuti Ribuan Buruh dari Jabodetabek

Kamis, 28 Agustus 2025 | 07:37 WIB
Ilustrasi Demo, Buruh, Mahasiswa (Foto/Istimewa/Rahmah Alyanisa.)

RBG.ID - Demo buruh digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8) dengan jumlah massa yang diklaim mencapai ribuan orang.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan bahwa peserta aksi datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek.

“Aksi ini akan diikuti oleh ribuan buruh dari Jabodetabek yang datang ke DPR RI, serta aksi serentak di puluhan ribu buruh di daerah-daerah Indonesia,” ujar Said dikutip RBG dari CNN Indonesia pada Kamis, (28/8).

Baca Juga: Awas Demo Buruh! Cek Rekayasa Lalu Lintas Jakarta 28 Agustus 2025 dan Titik Rawan Macet

Ia menegaskan bahwa aksi tersebut menjadi bentuk perlawanan buruh terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada pekerja.

Dalam aksi ini, para buruh membawa sejumlah tuntutan utama yang dianggap sangat mendesak. Said Iqbal menyebut setidaknya ada enam isu pokok yang dibawa.

Pertama, mereka mendesak agar sistem outsourcing dihentikan, terutama pada sektor-sektor inti yang menyangkut hajat hidup buruh.

Kedua, buruh menolak keras gelombang PHK yang masih terjadi dan meminta adanya perlindungan nyata dari pemerintah.

Baca Juga: Ada Demo Buruh Besar-besaran 28 Agustus 2025, Ini 6 Tuntutan Utamanya

Ketiga, mereka menuntut adanya reformasi pajak yang lebih adil, khususnya bagi kaum pekerja.

Selain itu, para buruh juga menyoroti regulasi ketenagakerjaan. Tuntutan keempat adalah agar DPR segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan yang murni membela kepentingan pekerja, bukan versi omnibus law yang selama ini ditolak.

Kelima, mereka meminta agar DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset sebagai instrumen untuk memberantas praktik korupsi yang merugikan negara dan rakyat.

Baca Juga: Hasil Piala AFF U16 Wanita 2025: Dihajar Australia 3-0, Skuad Garuda Pertiwi Muda Gagal Tembus ke Final

Terakhir, mereka menuntut adanya revisi sistem pemilu untuk Pemilu 2029 mendatang, agar dapat menghadirkan demokrasi yang lebih adil dan representatif bagi rakyat, termasuk kaum buruh.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB