nasional

5 Alasan Mengapa Hari Waisak Dirayakan di Candi Borobudur: Tempat Suci hingga Warisan Agung Umat Buddha

Senin, 12 Mei 2025 | 11:25 WIB
Perayaan Hari Waisak di Candi Borobudur. (Instagram/@budhhazine)

RBG.ID - Hari Raya Waisak merupakan hari suci bagi seluruh umat Buddha di dunia.

Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan (Bodhi), dan wafatnya (Parinirvana).

Di Indonesia, perayaan Waisak memiliki keistimewaan tersendiri karena dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Lalu, mengapa Candi Borobudur menjadi lokasi utama perayaan Waisak?

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2025 dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Dibagikan di Grup WA

1. Candi Borobudur: Warisan Agung Agama Buddha

Candi Borobudur adalah monumen Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra.

Candi ini tidak hanya merupakan mahakarya arsitektur, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai ajaran Buddha.

Setiap relief dan struktur pada Borobudur melambangkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan.

Oleh karena itu, Borobudur memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Buddha.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Waisak dan Tiga Peristiwa Suci Ajaran Buddha

2. Tempat Suci dan Simbol Persatuan Umat Buddha

Borobudur telah menjadi tempat suci dan pusat ziarah bagi umat Buddha dari berbagai negara.

Setiap tahun, ribuan umat dari dalam dan luar negeri berkumpul di candi ini untuk mengikuti prosesi Waisak.

Perayaan ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan umat Buddha dari berbagai aliran dan budaya.

Baca Juga: Hasil Barcelona Vs Real Madrid: Takluk 4-3, Skuad El Real Tiga Kali Kena Libas Blaugrana di Musim Ini

3. Prosesi Waisak yang Sakral dan Khidmat

Perayaan Waisak di Borobudur biasanya diawali dengan prosesi jalan kaki sejauh sekitar 3 kilometer, dari Candi Mendut ke Candi Pawon, dan berakhir di pelataran Borobudur.

Prosesi ini bukan hanya ritual fisik, tetapi juga melambangkan perjalanan batin menuju kesucian dan pencerahan.

Puncaknya adalah meditasi bersama dan pelepasan lampion, yang melambangkan harapan dan doa untuk dunia yang damai.

Baca Juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Sudah Tembus 1,8 Juta Penonton, Joko Anwar Malah Dihujani Kritik: Kalau gak suka..

4. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah Indonesia, bersama dengan Sangha Theravada Indonesia (STI), Walubi, dan organisasi-organisasi Buddhis lainnya, secara aktif mendukung pelaksanaan Waisak di Borobudur.

Masyarakat setempat juga turut menyambut dan membantu penyelenggaraan acara ini, menciptakan suasana toleransi dan harmoni antarumat beragama.

5. Wisata Religi dan Budaya

Selain sebagai perayaan keagamaan, Waisak di Borobudur juga menjadi daya tarik wisata budaya.

Ribuan pengunjung datang untuk menyaksikan prosesi dan merasakan atmosfer spiritual yang unik.

Hal ini ikut mendorong pelestarian budaya dan peningkatan pariwisata nasional

Itulah lima alasan mengapa Candi Borobudur selalu dipilih untuk merayakan hari raya Waisak.***

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB