RBG.id — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) di Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Mei 2025, guna bertemu dengan Menteri HAM Natalius Pigai.
Dedi tiba di lokasi sekitar pukul 15.38 WIB dengan mengenakan busana khas serba putih.
Meskipun agenda pertemuan belum diungkap secara rinci, isu utama yang dibahas diduga berkaitan dengan kebijakan pendidikan barak militer bagi siswa bermasalah di Jawa Barat, yang akhir-akhir ini mendapat perhatian nasional.
Baca Juga: Dorong Swasembada Pangan, Bupati Bogor Rudy Susmanto Pimpin Panen Raya 50 Hektar di Leuwisadeng
Dikutip RBG.id dari ANTARA, Natalius Pigai sebelumnya secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap program pendidikan karakter berbasis barak militer yang diinisiasi Dedi Mulyadi.
Ia bahkan meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) untuk mengeluarkan regulasi agar pendekatan serupa bisa diterapkan secara nasional.
“Ini bukan hukuman fisik, melainkan pembinaan karakter dan disiplin. Jawa Barat bisa jadi role model,” ujar Pigai dalam konferensi pers di Kementerian HAM pada Selasa, 6 Mei 2025.
Pigai menegaskan, program tersebut tidak termasuk dalam kategori corporal punishment, seperti mencubit atau memukul, yang dinilai melanggar prinsip HAM.
Sebaliknya, barak militer dimaknai sebagai bentuk pendidikan karakter yang sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Yang dilakukan di Jawa Barat adalah mendidik generasi muda agar bermental kuat, bertanggung jawab, dan berkarakter,” tegas Pigai.
Baca Juga: 5 Potret Dedi Mulyadi Main di Sinetron 7 Manusia Harimau, Adu Akting Bareng Willy Dozan
Ia juga menilai, kebijakan tersebut selaras dengan program-program populis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti makan bergizi gratis dan pendidikan berkualitas, yang menjadi fondasi menuju peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global.
“Kita siapkan generasi masa depan yang tangguh. Kalau dikelola dengan baik dan tetap mematuhi HAM, ini bisa jadi model pendidikan nasional,” kata Pigai.