RBG.id - Seorang pejabat Kementerian PUPR bernama Dedy Mandarsyah belakangan ini menjadi sorotan setelah video penganiayaan terhadap dokter koas viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan, terlihat dianiaya oleh pria berbaju merah yang diduga terkait dengan keluarga rekan sesama dokter koas.
Korban, yang masih mengenakan seragam dokter koas, dipukul oleh pria berbaju merah di lokasi kejadian.
Motif penganiayaan ini diduga bermula dari pembagian jadwal piket saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Lady Aurellia Pramesti, rekan sesama dokter koas korban, disebut tidak terima dengan jadwal piket yang disusun korban.
Pria berbaju merah yang menjadi pelaku penganiayaan diketahui adalah karyawan Dedy Mandarsyah, ayah dari Lady Aurellia.
Insiden ini memicu perhatian publik tidak hanya terhadap pelaku dan korban, tetapi juga terhadap sosok Dedy, yang merupakan pejabat tinggi di Kementerian PUPR.
Isi Garasi dan Kekayaan Dedy Mandarsyah
Sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp9,42 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan per 14 Maret 2024.
Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa garasi Dedy hanya memiliki satu unit mobil Honda CRV tahun 2019 senilai Rp450 juta, yang tercatat sebagai hadiah.
Selain itu, Dedy juga memiliki tiga unit tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan total nilai Rp750 juta.