Salah satunya di kompleks pemakaman yang berada di Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo.
Baca Juga: Girondins Bordeaux Bangkrut Akibat PHP dari FSG
Christian melanjutkan, terkait pembebasan lahan untuk proyek pembangunan tol Solo–Jogja hanya tersisa untuk tanah kas desa.
Sekitar 25 bidang tanah kas desa belum dibebaskan karena masih menunggu izin gubernur. Masing-masing tersebar di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, serta Desa Dompyongan dan Desa Tangkisanpos, Kecamatan Jogonalan.
Kondisi di Sleman
Pembebasan lahan masih menjadi kendala dalam pembangunan jalan tol Jogja–Solo seksi 2 paket 2.2 yang menghubungkan Junction Sleman di Tirtoadi hingga Trihanggo.
Baca Juga: Jika Juara Piala AFF, Tim Indonesia Harus Tetap Rendah Hati dan Jangan Cepat Puas
Sejumlah bidang lahan milik masyarakat belum dapat dibebaskan.
Humas PT Adhi Karya selaku kontraktor yang membangun jalan tol Jogja–Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, mengatakan bahwa persoalan administrasi masih menjadi kendala pembebasan lahan. Sejauh ini tinggal menyisakan tiga bidang lahan yang berstatus milik pribadi.
”Ketiganya ada di Kalurahan Tirtoadi dan Tlogoadi. Pembebasan lahan cukup alot karena terganjal sejumlah persoalan administrasi,” jelasnya.
Baca Juga: Waduh, Joao Felix Terusir di Rumah Sendiri
Agung memperkirakan pembangunan tol Jogja–Solo seksi 2 paket 2.2 Trihanggo–Junction Sleman diperkirakan akan masuk ke area ring road pada Agustus mendatang.
Secara progres, pembangunan fisiknya sudah mencapai kisaran 20 persen.
”Sedang bore pile, abutment. Timbunan sudah masif, sudah layer-layer atas," jelasnya.
Baca Juga: Adam Alis Setyano Pilih Persib karena ACL 2