RBG.ID - Kabar TikTok akan PHK karyawan besar-besaran telah beredar di berbagai media sosial. Hal ini menimbulkan keresahan bagi para karyawan yang mungkin terdampak.
Informasi terkait TikTok PHK Karyawan ini dibenarkan oleh The Information pada Rabu, 22 Mei 2024 kemarin.
Kabarnya, skandal PHK ini tidak biasa bagi platform raksasa teknologi itu karena saat ini TikTok telah diambil alih oleh perusahaan Tiongkok, China ByteDance.
Biasanya, untuk menghindari pemberhentian karyawan ini perusahaan akan melakukan tindakan pengurangan biaya dari skala besar ke skala kecil.
Laporan ini terjadi setelah satu bulan Presiden Amerika Serikat Joe biden memberikan kesepakatan dalam menandatangani Undang-Undang yang melarang TikTok di Amerika Serikat. Kecuali jika perusahaan itu dijual berbasis di Amerika Serikat.
Dalam keputusan itu, ByteDance akhirnya menggugat pemerintah federal Amerika Serikat dengan tegas kalau larangan itu dinyatakan melanggar hak Amandemen Pertama pengguna di negara Amerika.
ByteDance menjelaskan, di masa lalu mereka tidak ada niat untuk menjual aplikasi TikTok ataupun algoritma yang menjadi dasarnya.
Sementara, menurut The Information, kini perusahaan TikTok telah mempertimbangkan penjualan yang nantinya tidak menyertakan algotismanya.
Ada salah satu karyawan yang mengungkap pemutusan karyawan itu sebagian besar berasal dari divisi konten dan pemasaran media sosial.
Selain itu, TikTok juga membubarkan tim operasional dari pengguna global yang selama ini menangani dukungan pengguna dan komunikasi antarpengguna.
Diketahui TikTok akan PHK sebanyak 1.000 karyawan yang ada di seluruh dunia. Jumlah ini sudah termasuk dalam divisi pemasaran dan tim operasional.
Baca Juga: Lirik Lagu How Sweet - NewJeans Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia