RBG.id - Cak Imin, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 memandang mundurnya cawapres nomor urut 03 Mahfud MD.
Cak Imin menilai mundurnya jabatan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam merupakan teguran bagi capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Mahfud MD beberapa hari lalu baru saja mundur dari jabatannya yakni Menkopolhukam di Kabinet Presiden Jokowi.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka: Cak Imin Lucu, Bicara Soal Lingkungan Namun Gunakan Botol Plastik
Meski mencalonkan diri sebagai Capres-Cawapres, hingga saat ini Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dan Gibran menjabat sebagai Wali Kota Surakarta aktif.
"Yah mundurnya Pak Mahfud hendaknya jadi teguran para calon yang sedang menjabat," kata Cak Imin saat ditemui usai acara dialog "Titip Gus" bersama puluhan pensiunan ASN dan kader PKB Banten di Pokel Garden, Kota Serang, Banten, Jumat (2/2/2024).
Cawapres nomor urut 1 ini bahkan tampak menyindir terang-terangan Prabowo dan Gibran Rakabuming yang hingga kini masih menjabat di intitusi kementerian dan kepala daerah.
"Apakah Pak Prabowo, apakah Gibran yang masih menjabat sebagai pejabat sentral yang menentukan porsi-porsi kementrian maupun pemerintahan di daerah," kata Cak Imin.
Cak Imin juga turut mengamini pernyataan sejumlah civitas UGM dan UII Yogyakarta yang menyebut terjadinya kemunduran demokrasi di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kalau sudah kampus bicara, ilmuan dan para profesional bicara, itu artinya lampu merah," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.
Cak Imin mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan tidak abai terhadap persoalan yang saat ini telah disuarakan oleh para civitas UGM dan UII bila insiden di tahun 1998 tak ingin terulang.
"Harus kita evaluasi bersama, tidak boleh kita gegabah mengabaikan, karena kalau enggak? Bisa terulang revolusi 98," kata Cak Imin.