RBG.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kriteria pemimpin ideal yang akan meneruskan pemerintahannya nanti.
Jokowi mengungkapkan bahwa pemimpin ideal itu harus memiliki keberanian atau nyali.
Kriteria pemimpin ideal itu disampaikan Jokowi ketika menghadiri relawan Alap-alap di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (7/10/2023).
Baca Juga: Update! Korban Tewas Karena Serangan Hamas di Israel Bertambah Jadi 300 Orang, 1.500 Lebih Terluka
Menurut Jokowi, pemimpin yang bernyali itu untuk menghadapi gertakan dari negara lain.
"Dunia yang sedang tidak semakin baik-baik aja, ada perang, perubahan iklim, krisis pangan, dibutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian," ucap Jokowi.
"Dibutuhkan pemimpin yang memiliki nyali. Jangan digertak negara lain sudah langsung ciut. Jangan kita digugat misal Uni Eropa ke WTO kita jadi grogi. Tidak boleh negara sebesar Indonesia memiliki pemimpin yang gampang ciut nyalinya digertak negara sebesar apapun. Setuju?," imbuh Jokowi.
Baca Juga: Cek, Inilah Kriteria Masyarakat yang Berhak Dapat Bantuan Rice Cooker Gratis dari Pemerintah
Jokowi juga mengatakan bahwa pemimpin harus berani mengambil risiko. Ia juga berkata bahwa menjadi pemimpin jangan hanya mencari aman dan enak duduk di istana.
"Jadi pemimpin harus berani mengambil risiko. Itu pemimpin politik yang betul. Jangan hanya cari selamat, cari enak. Menikmati nikmatnya, enaknya duduk di istana, tidur di istana," ujarnya.
Jokowi berharap Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai. Ia juga berharap tidak ada ujaran kebencian.
Baca Juga: Terjadi Kebakaran Gudang Kertas Bekas di Sidoarjo, 4 Rumah Warga Ikut Hangus Terbakar
"Berkaitan dengan 2024. Kita berharap, kita semuanya berharap agar jalannya Pemilu itu berjalan dengan damai dan tidak ada lagi yang namanya ujaran kebencian. Setuju?," ujarnya.
Jokowi mengatakan kepada relawan Alap-alap bahwa memilih pemimpin harus yang bernyali dan tak hanya nyaman di istana.