nasional

Dedi Mulyadi Ungkap Bapaknya Dipecat Gara-gara Jujur, Sang Ibu Rela Menahan Lapar Demi Anak

Jumat, 29 September 2023 | 20:42 WIB
Dedi Mulyadi saat berdialog dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang. (RBG.ID)

RBG.ID – Perjalanan hidup Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi tidaklah mulus.

“Bapak saya tentara umur 28 tahun sudah pensiun pangkatnya prajurit palang tiga,” ucap Dedi Mulyadi saat podcast dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Rabu (27/9/2023) malam.

Dedi Mulyadi mengungkapkan, bapaknya pensiun dini karena terkena racun oleh mata-mata Belanda.

Baca Juga: Cara Update Google Chrome, Lakukan agar PC Tidak Diretas

“Bapak mengalami depresi karena pemberontakan yang tidak berhenti. Pemberontakan yang terus terjadi membuat rakyat tidak punya lagi ruang untuk hidup tenang,” tutur Dedi Mulyadi.

Ia menjelaskan, setelah pensiun sebagai tentara bapaknya sempat bekerja di perkebunan.

“Bapak dipecat di perkebunan karena jujur. Jadi, orang lain mencuri pupuk dan dia enggak mau diajak kerjasama tapi akhirnya bapak yang dipecat. Jadi, saya kalau cerita orang jujur disingkirkan itu sudah biasa,” papar Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Cek LHKPN Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dengan Total Kekayaan Rp 10 Miliar

Lebih lanjut ia mengatakan, karena hidup di desa yang menanggung beban adalah sang ibu.

Kendati hidup tidak berlebih, Dedi Mulyadi mengungkapkan, ibunya sangat menyayangi sang ayah.

“Ibu memanjakan bapak, bahkan piring dipisah sendok dipisah makan dipisah diatur kadar garam, kadar gulanya,” kata Dedi Mulyadi.

Baca Juga: 5 Jam Diperiksa, Manchester United Tetap Panggil Antony, Siap Bela Setan Merah

Menurut dia, sang ibu ingin bapaknya panjang umur dan merawat dari sakit sampai meninggal di usia 93 tahun tanpa ada satu gigi pun tanggal.

“Itu jasa Ibu. Ibu saya berkorban demi bapak dan anak-anak. Dia (ibu) mengorbankan dirinya menahan lapar dan mengorbankan dirinya dianggap bodoh dalam keluarganya. Dia tidak pernah protes paling hanya menangis di sudut rumah,” tutur Dedi Mulyadi.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB