RBG.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah membidik Calon Wakil Presiden (cawapres) Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar terkait dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada tahun 2012.
Kala itu, Presiden Indonesia periode 2009 – 2014 mempercayakan Kemenakertrans dipimpin oleh Muhaimin Iskandar sejak tahun 2009 hingga 2014.
Adanya rencana pemanggilan Cawapres Anies Baswedan karena KPK mengungkap tindak pidana korupsi di Kemenakertrans yang saat itu dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Ini 10 Pj Gubernur yang Segera Dilantik Jokowi, Termasuk Pj Gubernur Jawa Barat
Tindak pidana korupsi yang terjadi Kemenakertrans saat Muhaimin Iskandar menjabat adalah pengadaan sistem proteksi TKI.
KPK menjadwalkan Cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar untuk melakukan pemeriksaaan pada Selasa (5/9).
KPK berharap Muhaimin Iskandar kooperatif untuk memenuhi panggilan tersebut.
Baca Juga: Telah Menjadi Single Mom Selama 2 Tahun, Ternyata Begini Pertemuan Larissa Chou dengan Ikram Rosadi
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebutkan, pihaknya berharap siapapun yang dipanggil akan hadir sesuai surat panggilan.
“KPK memanggil semua saksi sejak beberapa hari yang lalu melalui surat panggilan. Keterangan dibutuhkan untuk mengusut kasus korupsi di Kemenaker,” ungkapnya.
Baca Juga: Sekdes Sukamulya Minta Jembatan Leuwiranji Jangan Diperbaiki, Ini Alasannya
Ali Fikri menambahkan, semua saksi yang dipanggil KPK, termasuk Muhaimin Iskandar pada Selasa sudah mendapatkan surat panggilan.
Sebelum diusung menjadi cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2009 – 2014, Wakil Ketua DPR RI periode 1999 – 2004 dan 2004 – 2009, dan Wakil Ketua MPR RI tahun 2018 hingga 2019.