RBG.id - Perilaku memukul pada anak balita sering kali menjadi perhatian orang tua, terutama karena pada usia ini anak-anak belum sepenuhnya menguasai keterampilan verbal untuk mengekspresikan perasaan.
Hal itu tentunya mengundang kesehatan mental pada anak balita di usia dini.
Memukul bisa menjadi bentuk ekspresi emosi seperti marah atau frustrasi yang belum bisa diungkapkan dengan kata-kata, otomatis orang tua perlu memerhatikan kondisi kesehatan mental anak.
Meskipun ini adalah bagian dari perkembangan anak sekaligus kesehatan mental, penting bagi orang tua untuk memberikan arahan agar kebiasaan ini tidak berkembang menjadi perilaku yang merugikan.
Baca Juga: Tantang Arab Saudi, Tiga Poin Jadi Harga Mati Timnas Indonesia Demi Lolos Ke Piala Dunia 2026
Berikut ini Penyebab Perilaku Memukul pada Balita
1. Kesulitan dalam Mengekspresikan Emosi
Pada usia balita, kemampuan berbicara anak-anak masih terbatas. Mereka sering kali merasa kesulitan untuk mengungkapkan perasaan seperti marah, kecewa, atau frustrasi dengan kata-kata.
2. Mencari Perhatian
Anak-anak, terutama balita, sangat membutuhkan perhatian dari orang tua atau orang dewasa di sekitar mereka.
3. Meniru Perilaku di Sekitar
Anak-anak banyak belajar dari apa yang mereka lihat di sekitar mereka, baik di rumah maupun di luar rumah.
Jika mereka sering menyaksikan perilaku agresif, misalnya orang tua yang menggunakan kekerasan sebagai cara mendisiplinkan, anak bisa jadi menganggap bahwa memukul adalah cara yang sah untuk menyelesaikan masalah.