Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak anak perempuan dengan empat pemain berpartisipasi dalam permainan ini secara bergiliran.
Dua orang pemain mengikuti tali terlebih dahulu, disusul dua orang pemain yang mengikuti tali, yang seringkali terbuat dari gelang karet yang terus-menerus dibongkar hingga menjadi panjang.
Permainan satu ini sukses jadi primadona pada era 80an hingga awal abad ke-21.
Baca Juga: Wow Keren, Jump Shoot Michael Porter Jr Bawa Denver Nuggets Raih Kemenangan
Kelereng
Kelereng merupakan salah satu permainan tradisional yang cukup populer di kalangan anak kecil.
Jumlah peserta: 2–5 orang. Kelereng terbuat dari kaca dan tersusun dari bulat.
Pada titik ini, semua kelereng dikumpulkan, dan satu pemain akan memeriksa kelereng-kelereng yang dimaksud. Permainan ini jelas mengajarkan strategi, fokus, dan arah mata.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Gunawan Sadbor Jadi Duta Anti Game Terlarang, Penahanan Ditangguhkan
Permainan ini hanya menggunakan jari untuk memainkannya, maka permainan yang memberikan banyak manfaat untuk pendampingan dan pengembangan tubuh sangatlah berbeda.
Sejujurnya game ini sudah sangat familiar bagi mayoritas anak di era 90an.
Benteng
Benteng merupakan permainan tradisional yang membutuhkan strategi dan kemampuan, di mana dua pemain bekerja sama untuk saling menantang dan mendukung “benteng” secara individu.
Benteng biasanya dimainkan di lapangan terbuka dengan dua titik sebagai "benteng" yang biasanya berupa tiang, pohon, atau benda lain yang disiapkan oleh dua orang.
Permainan dimulai dengan kedua pemain membentuk pola pertahanan mereka sendiri sekaligus memeriksa pola yang dibuat lawan.