RBG.id - Stimulasi adalah rangsangan yang diberikan kepada anak-anak untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan emosional mereka.
Pada anak usia dini, stimulasi motorik memegang peranan yang sangat penting, karena menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya.
Stimulasi motorik kasar, seperti berlari dan melompat, bertujuan untuk membangun kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Baca Juga: Simak 5 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami dan Cepat
Sementara itu, stimulasi motorik halus, seperti merobek atau menggunting kertas, membantu anak mengembangkan keterampilan yang lebih presisi.
Menurut Dr. Rosalina Utami, seorang dokter anak yang dikutip dari RBG.id, memberikan stimulasi motorik sejak usia 0-5 tahun sangat penting karena ini merupakan periode emas untuk perkembangan otak.
Namun, di era teknologi saat ini, banyak orang tua yang memberikan perangkat digital seperti handphone kepada anak-anak sebagai alat hiburan.
Baca Juga: 3 Pemain Keturunan Indonesia Ini Ternyata Pernah Dilatih Erik ten Hag, Siapa Saja?
Justru dapat menghambat perkembangan mereka, seperti keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Anak-anak yang mendapatkan stimulasi yang cukup cenderung memiliki emosi yang stabil dan hubungan sosial yang baik.
Berikut adalah beberapa manfaat stimulasi motorik pada anak usia dini:
Baca Juga: Takut Kena Gocek PSSI, Belanda Kunci Pemain Keturunan Indonesia Dengan Cara Ini
1. Perkembangan Kognitif
Aktivitas motorik tidak hanya bermanfaat untuk fisik, tetapi juga membantu anak berpikir lebih baik.