RBG.ID - Menjelang perayaan Tahun baru Imlek yang akan berlangsung besok pada 10 Februari 2024, masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Ternyata hingga kini masih memercayai sejumlah mitos saat Imlek.
Tahun baru imlek akan dirayakan oleh para etnis Tionghoa dengan beragam tradisi.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini mitos-mitos Imlek yang masih dipercayai hingga sekarang :
Baca Juga: HTM GRATIS! Bebas Ajak Keluarga Long Weekend ke Koetatoea Semarang, Spot Wisata Suguhkan Nuansa Ala Eropa, Bisa Kulineran dan Free Wifi Loh
1. Mendekorasi Ulang Rumah
Setelah rumah dibersihkan, rumah sebaiknya harus didekorasi dengan dominan warna-warna serba merah.
Pintu dan jendela di cat ulang, serta ditempeli kertas yang bertuliskan kalimat atau kata-kata baik.
Bagi etnis Tionghoa, warna merah melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan.
Baca Juga: Kuy Intip 5 Cafe di Malang Yang Cocok untuk Spot Ngedate di Libur Long Weekend, View Alam yang Ciamik dijamin Bikin Syahdu
2. Pakaian dan Sepatu Baru
Selain untuk menjaga penampilan, membeli pakaian baru, sepatu baru dan mencukur rambut merupakan tradisi menjelang Imlek.
Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya.
Warga Tionghoa percaya pentingnya penampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rejeki.
3. Membersihkan Rumah Sebelum Hari Imlek Tiba
Membersihkan rumah memang wajib dilakukan setiap hari, bukan hanya saat perayaan Imlek tiba.
Namun saat mendekati perayaan Imlek, sangat penting memastikan kondisi rumah dalam keadaan bersih.
Tradisi ini dipercaya bahwa rumah akan bersih dari keburukan dan siap menerima keberuntungan di tahun yang baru.
Baca Juga: Libur Imlek Kemana? Yuk Intip Pesona Danau Indah yang Airnya Berwarna Biru Jernih di Majalengka, HTM Murah Meriah Cukup Rp 5 Ribu Aja!
5. Pantang Makanan Bubur
Warga Tionghoa memiliki pantangan saat menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan.
Pantangan lain berkaitan dengan makanan pada perayaan Imlek adalah membalik ikan. Ikan yang dihidangkan tidak boleh dibalik posisinya.
Jadi, kalaupun ingin mengambil daging pada sisi lain ikan, posisinya harus tetap dipertahankan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata yang Hits dan Populer di Pandeglang Banten, Cocok untuk Mengisi Waktu Liburan Imlek Bersama Keluarga
Ikan itu juga tidak boleh habis, melainkan disisakan untuk acara makan keesokan harinya.
Ini melambangkan nilai surplus untuk tahun berikutnya.
4. Melunasi atau Mengurangi Hutang
Hutang memang wajib dibayar. Namun, bagi warga Tionghoa membayar hutang juga memiliki makna tersendiri.
Menjelang tahun baru, warga Tionghoa melunasi atau mengurangi jumlah hutang sebagai salah satu tradisi.
Baca Juga: Ikut Promosiin Film yang Dibintangi Amanda Manopo, Arya Saloka Unggah Ini di Instagram Storynya
Harapannya, pada tahun selanjutnya tidak terbebani dengan hutang.
Artikel Terkait
Tips Memilih Bunga yang Cocok Untuk Dihadiahkan di Hari Ibu dan Dijamin Pas Dikantong
Apa yang Jatuh, Tetapi Tidak Pernah Membutuhkan Perban? Yuk Ah, Main 11 Tebak-tebakan Lucu Biar Awet Muda
Yuk Simak Cara Membersihkan Sepatu Setelah Kehujanan, Jangan Asal Ditinggal Kalau Tidak Ingin Sepatu Anda Rusak!
Gausah Bingung, Ini 3 Rekomendasi Kado untuk Rayakan Momen Istimewa di Hari Imlek dan Valentine
Ini 10 Ucapan Tahun Baru Imlek 2024 dalam Bahasa Mandarin Beserta Artinya, Cocok Kamu Jadikan Inspirasi
Selain Berbagai Angpao, Ini 7 Tradisi Perayaan Imlek Yang Jarang Orang Tahu
Fun Fact! Jangan Kebiasaan Gantung Handuk Kelamaan, Ternyata Ini Faktanya
Intip 5 Bunga Khas Imlek dan Maknanya, Mana Favoritmu?
Dilarang Nangis atau Bertengkar, Ini 5 Pantangan yang Harus Dihindari Saat Imlek
Kenapa Suasana Imlek Harus Serba Warna Merah? Wah Ini Ternyata Jawabannya