Naegleria Fowleri merupakan amoeba yang biasanya hidup di air tawar yang hangat yakni seperti danau, sungai, tanah, dan mata air panas. Bu
Sejauh ini, hanya satu spesies Naegleria yang dapat menginfeksi manusia, yakni Naegleria fowleri. Amoeba ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung dan kemudian hidup di otak.
Meski tidak menularkan dari manusia ke manusia, namun KDCA meminta warganya menghindari berenang di tempat terbuka.
Setelah berada di dalam tubuh manusia, amoeba akan menghancurkan jaringan otak, serta menyebabkan infeksi yang disebut meningoensefalitis amebik primer (PAM).
Gejala seseorang terkena penyakit ini mirip seperti meningitis bakterial. Yakni akan timbul sakit kepala, demam, mual, dan muntah. Keadaan akan lebih parah saat penderita mengalami leher kaku, kebingungan, kejang, hingga koma.
Kasus di Dunia
Kematian akibat amoeba pemakan otak ini pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada 1937.
Mengutip sumber dari CDC, pada bulan musim panas, mulai dari Juli – September, amoeba berkembang biak di perairan air tawar di Amerika Serikat.