Senin, 22 Desember 2025

Tak hanya Katuk, Daun Kelor dan Ikan Gabus Bisa Bikin ASI Melimpah

- Rabu, 28 September 2022 | 00:14 WIB

RBG.id – Berbagai cara untuk membuat jumlah ASI melimpah sudah umum dilakukan oleh para ibu menyusui.
Zaman dulu, umumnya para ibu merebus berbagai tanaman daun-daunan seperti katuk untuk meningkatkan jumlah ASI. Dukungan ayah ASI untuk memberikan semangat kepada istri juga membantu meningkatkan jumlah ASI.

“Dulu di zaman menyusui saya ada kendala diproduksi ASI yang kurang, jadi harus rebus sayur-sayuran atau minuman herbal yang katanya bisa membantu melancarkan ASI, walaupun rasanya yang tidak enak,” ujar Founder MOMSY ASI boost Puspa Dewi kepada wartawan, Senin (27/9)

Ternyata ada bahan-bahan lainnya yang dipercaya dapat menggenjot jumlah ASI. Misalnya ekstrak daun kelor, almond, fenugreek, dan ekstrak ikan gabus yang sangat baik untuk ibu menyusui.

Ikan gabus memiliki kandungan protein yang tinggi, sangat bagus untuk menyembuhkan luka pasca melahirkan. Ibu sehabis melahirkan melalui metode operasi caesar tentu harus menjalani pemulihan luka. Ikan gabus mengandung protein tinggi dan albumin.

Albumin sendiri, merupakan sejenis senyawa yang sangat dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan jaringan sel baru. Hasil penelitian, terbukti bahwa ikan gabus yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis ikan konsumsi lainnya, seperti ikan lele, nila, mas, gurame, dan lain-lain.

“Ekstrak daun kelor dan ikan gabus untuk memperlancar, sekarang tak perlu repot rebus-rebus lagi,” jelas Puspa Dewi.

Pemberian ASI eksklusif direkomendasikan selama 6 bulan dan terus berlanjut bahkan setelah makanan padat diperkenalkan, sampai setidaknya usia 1 tahun atau sampai ibu dan bayi setuju untuk berhenti. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan menyusui sampai 2 tahun atau lebih karena manfaatnya terus selama itu. ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

X