"Katanya kalau disana itu harus berapa bulan, emang kalau berobatnya pakai BPJS cuman kan untuk biaya kehidupan di sana selama perawatan sama ongkosnya masih kesulitan," jelasnya.
"Di sana harus dirawat sampai enam bulan, menunggu sampai kondisinya pulih, keluarga kebingungan untuk uang tunggu dan transportnya," sambungnya.
Masih kata Siska Amelia, kondisi Kalila semakin kelihatan menurun sejak bulan Agustus 2022, sehingga harus dirawat di rumah sakit Palabuhanratu.
"Kondisi seperti ini dari bulan Agustus baru baru ini, cuman kalau punya penyakitnya sejak usia 6 bulan udah ketahuan, soalnya sudah pernah dirujuk ke RSHS Bandung," terangnya.
Sejak saat itu, kondisi kesehatan anaknya semakin hari semakin menurun, anaknya pernah mendapat bantuan dari jabar quick respon datang puskesmas Citarik membantu, namun kondisinya hingga saat ini belum menunjukkan ada perubahan dengan kondisi kesehatannya.
"Sudah datang menjenguk dan membantu ke rumah dan pernah dibawa berobat ke rumah sakit di Bandung, tapi belum ada perkembangan signifikan soal kesehatannya," bebernya
"Hasil diagnosa dokter Kalila menderita sepsis, psd, stunting sama radang paru paru, kebocoran paru paru sekarang sudah dirawat di RS Palabuhanratu sudah tiga hari ini," imbuhnya.
Saat ini, Amelia hanya bisa menunggu anaknya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.