RBG.id - Setiap memulai aktivitas pada pagi hari disarankan untuk tidak melewatkan sarapan sebagai sumber energi. Penelitian terbaru bahkan menyebutkan sarapan dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Sebuah studi menunjukkan sarapan yang tepat bakal memengaruhi metabolisme dan mengurangi rasa lapar sepanjang hari. Mengonsumsi sarapan lebih banyak dapat menekan nafsu makan dan membantu seseorang menurunkan berat badan.
Hasilnya seseorang akan menghindari makan malam. Dilansir dari diabetes.co.uk, Rabu (21/9), para ilmuwan dari University of Aberdeen menemukan bahwa sarapan porsi besar dan porsi kecil saat makan malam membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi nafsu makan Anda.
Studi ini melibatkan 30 peserta yang digolongkan sebagai obesitas atau kelebihan berat badan. Mereka mengikuti dua jenis diet selama 4 minggu yang terdiri dari sekitar 1.700 kalori sehari.
Selama satu bulan, para peserta mengonsumsi 45 persen asupan kalori harian mereka saat sarapan, 35 persen saat makan siang, dan 20 persen saat makan malam. Untuk bulan kedua, proporsi kalori yang dikonsumsi per makanan dibalik, dengan 20 persen dari asupan kalori harian saat sarapan, 35 persen saat makan siang dan 45 persen saat makan malam.
Profesor Alexandra Johnstone, penulis utama studi dari Rowett University of Aberdeen Institute, mengatakan peserta diberikan semua makanan selama delapan minggu dan pengeluaran energi dan komposisi tubuh mereka dipantau menggunakan teknik standar emas di Rowett Institute. Jumlah kalori yang sama dikonsumsi oleh sukarelawan pada waktu yang berbeda dalam sehari dengan pengukuran pengeluaran energi menggunakan analisis urine. “Perubahan berat badan ditentukan oleh keseimbangan energi,” kata ahli.
Sebaiknya perbanyak protein untuk sarapan, dengan makanan terdiri dari smoothie, yoghurt, telur, sosis, dan jamur. Sarapan porsi besar menekan nafsu makan atau tingkat kelaparan sepanjang hari. Maka keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan saat siang hari dan malam hari akan berkurang. Studi ini awalnya diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism
