Senin, 22 Desember 2025

Penyakit Menular Diperburuk oleh Perubahan Iklim

- Senin, 29 Agustus 2022 | 23:31 WIB

Kelebihan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim menyebabkan interaksi perubahan planet yang kompleks. Peningkatan emisi menghangatkan atmosfer, yang memungkinkan udara menahan lebih banyak air, yang mengarah pada penguapan air tanah yang lebih besar. Hal itu menyebabkan kekeringan dan gelombang panas, yang dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Di tempat-tempat yang lebih lembap, perubahan iklim menyebabkan banjir dan badai, yang diperburuk oleh kenaikan permukaan laut. Bahaya iklim itu dapat mengubah risiko penyakit menular dalam berbagai cara.

Pemanasan dan peningkatan curah hujan membawa vektor penyakit seperti nyamuk, kutu, burung, dan hewan lain, dapat memperluas jangkauan geografis, membawa mereka ke dalam kontak dengan populasi manusia yang sebelumnya tidak berisiko. Hal itu meningkatkan risiko penyakit seperti virus West Nile, Zika, demam berdarah, chikungunya, dan malaria.

Gangguan pada habitat dapat mendorong satwa liar seperti kelelawar, hewan pengerat, dan primate, menemukan daerah baru untuk ditinggali. Itu dapat membawa mereka lebih dekat ke tempat tinggal manusia.

Kondisi tersebut membuat paparan zoonosis lebih mungkin terjadi. Banjir dan badai dapat menyebabkan luapan air limbah, mengganggu air minum yang aman dan menyebarkan patogen, yang menyebabkan peningkatan norovirus, rotavirus, dan kolera.

”Mencairnya lapisan es dapat menyebabkan terbukanya kotak Pandora patogen,” kata para peneliti.

Para peneliti memperingatkan bahwa perubahan iklim tidak hanya akan memperburuk penyakit yang ada. Tetapi juga dapat menciptakan tekanan untuk patogen (virus dan bakteri) yang lebih tahan panas. Garis besarnya, penting dilakukan tindakan cepat dan agresif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim secara langsung.(jwp)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X